Website counter

Minggu, 31 Maret 2013

Air Radiator

Baca : Mazmur 1 : 1 – 6
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1 : 3)

Pada mudik Lebaran tahun 2012 lalu, seorang kawan menceritakan pengalamannya pulang kampung. Saat menunggu bus datang ke terminal, ia harus bersabar menunggu selama dua jam karena bus terlambat. Setelah selesai menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang dari terminal, bus langsung berangkat. Sepanjang perjalanan jalanan macet dan bus penuh sesak. Sekitar satu jam dari tempat tinggalnya, bus mogok. Setelah mesin diperiksa, ternyata air radiator habis. Kru bus yang mengejar waktu dan terjebak macet lalai mengecek kondisi bus sehingga mesin kepanasan dan berhenti berkerja. Akibatnya para penumpang harus kembali menunggu bus lain yang lewat selama satu jam.

Kalau radiator kehabisan air, mesin bisa kepanasan dan mogok. Kalau manusia kekurangan air bersih, pasti tidak bisa bekerja maksimal dan organ tubuhnya rusak. Kalau rohani kita kekurangan air hidup, bisa dipastikan kita lemah iman. Meski tidak kelihatan, apakah kita rajin memberi minum tubuh rohani dengan selalu saat teduh dengan dalam, meluangkan waktu untuk mengoreksi diri, atau berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan? Ada sebagian orang saat ini bisa bekerja dari pagi sampai malam, sabar menunggu pembeli seharian, sabar melobi mitra bisnis agar mau bekerja sama, atau rela keluar uang banyak untuk mengembangkan usaha. Sayangnya untuk saat teduh atau berdoa setengah sampai satu jam saja setiap hari mereka beralasan tak ada waktu. Untuk kolekte seratus ribu saja baginya kebanyakan, padahal buat beli baju seharga ratusan ribu tak sayang. mereka bisa menyediakan waktu puluhan jam untuk bekerja, namun memberikan waktu satu jam buat Tuhan rasanya kebanyakan.

Jangan pernah mengabaikan kesehatan tubuh rohani karena itu akan sangat mempengaruhi seluruh tindakan Anda. Rohani yang sehat akan menghasilkan pola pikir yang benar, sehingga dalam bertindak pun benar. Hasilnya kita akan menuai sesuatu yang benar. Kalau kita bisa meluangkan waktu untuk merawat tubuh jasmani, seharusnya kita pun bisa meluangkan waktu setiap hari untuk merawat tubuh rohani. Sayangi tubuh rohani kita agar sehat senantiasa sehingga kita bisa bekerja maksimal setiap saat. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Malam – Selasa, 26 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar