Baca : I Korintus 13 : 1 –
13
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala
sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (I Korintus 13 : 7)
Bulan lalu, orangtua salah seorang rekan
saya sakit dan membutuhkan transfusi darah sebanyak dua kantong. Rekan saya bergegas
pergi ke PMI untuk meminta darah. Saat PMI berkata ia harus mencari pendonor
dua orang untuk darah yang ia minta, ia pun mau repot meminta bantuan
rekan-rekannya untuk donor. Setelah darah dua kantong didapat, beberapa hari
kemudian ia harus cari dua kantong darah lagi di tengah malam karena kondisi
orangtuanya drop. Ia tetap mau direpotkan. Pekerjaannya pun mau tak mau kacau
karena ia kelelahan dan sering izin pergi keluar demi menjaga orangtuanya
sekaligus mengurusi aneka biaya dan obat-obatan.
Salah satu bukti kita mengasihi seseorang
adalah kita sabar menanggung segala sesuatu. Seorang bapak rela menjual seluruh
hartanya demi kesembuhan anaknya yang menderita leukemia, seorang anak rela
menghabiskan seluruh gajinya agar bisa memenuhi nafkah kedua orangtuanya yang
kena stroke. Seorang kekasih rela begadang menunggui pacarnya yang terbaring
lemah di ranjang rumah sakit. Sekarang kembali ke diri kita masing-masing,
sudahkah aku mengasihi Tuhan? Banyak orang hari ini bisa kelihatan
sungguh-sungguh saat bernyanyi atau berkata aku mengasihi. Kasih yang sejati
tidak hanya sebatas kata-kata, namun harus dibarengi tindakan. Kalau kita
berkata mengasihi si A atau si B, namun saat orang itu mengalami kesusahan kita
berpangku tangan dengan alasan aku saja berkekurangan sehingga tak sanggup membantu
dia, itu artinya kita tidak mengasihi. Kalau kita berkata aku mengasihi Tuhan,
namun saat melihat saudara atau rekan kita susah, kita masa bodoh, kita
sebetulnya tidak mengasihi Tuhan namun hanya mengasihi diri sendiri.
Kita rela berkorban berbagai hal tentu
dengan harapan orang yang kita kasihi hidupnya menjadi lebih baik. Tuhan sudah
membuktikan kasih-Nya pada kita dengan mati dan menebus seluruh dosa kita.
Buktikan kita meneladani Tuhan dengan rela bersusah-susah dan mengeluarkan
banyak biaya untuk orang-orang yang kita kasihi saat mereka kesusahan dan
justru membuat kita merugi. • Richard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar