Website counter

Minggu, 31 Maret 2013

Jauh dari Orang Tua

Baca : I Samuel 2 : 11 – 26
Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli. (I Samuel 2 : 11)

Ika sedang bersedih hati malam ini karena dirinya kesulitan mengerjakan soal-soal Matematika. Sebulan yang lalu, kedua orang tuanya dipindahtugaskan perusahaan tempat mereka bekerja di luar pulau. Karena di sana jauh dari sekolah dan minim transportasi, dirinya tidak dibawa serta. Oleh orang tuanya, Ika dititipkan di rumah nenek. Ika bingung karena neneknya tidak bisa membantunya mengerjakan soal. Ia pun merasa kesepian karena tidak bisa menceritakan hal-hal apa saja yang ia alami. Kadang ia juga merasa iri kepada teman-temannya sepulang sekolah karena mereka dijemput orang tuanya, sedangkan ia pulang sendirian.

Jagoan Kristus, apakah saat ini kamu mengalami nasib seperti Ika, kamu jauh dari orang tua dan kamu merasa sendirian? Jangan marah dan merasa Tuhan itu tidak adil. Kalau kita baca kisah Samuel kecil, kita pun akan tahu sejak kecil Samuel sudah jauh dari orang tuanya. Itu bukan karena Hana dan Elkana tidak bertanggung jawab, justru mereka sangat bertanggung jawab dan berkomitmen akan janji mereka. Dahulu sebelum Hana memiliki anak, ia bernazar bahwa jika Tuhan memperhatikan sengsaranya, maka ia akan memberikan anaknya kepada Tuhan (ayat 11). Saat Tuhan kabulkan doanya, Hana tepati nazarnya dan Tuhan pelihara hidup Samuel.

Jangan benci orang tuamu karena mereka terpaksa jauh darimu karena kebetulan mereka harus bekerja di luar kota atau luar pulau. Mereka melakukan hal itu karena tanggung jawab dan agar bisa memenuhi kebutuhan hidupmu. Doakan orang tuamu agar mereka diberi kekuatan sehingga bisa bekerja dengan baik, dan kelak mereka bekerja satu kota dengan rumahmu sehingga setiap hari bisa bertemu dan menemanimu melakukan berbagai kegiatan. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Senin, 25 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar