Baca : Kejadian 41 : 37 –
57
Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak
Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul
sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 41 : 45)
Alkisah, ada seorang pemuda frustasi karena berulangkali mengalami
kegagalan, berniat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke laut. Saat
dirinya berjalan di atas pasir pantai dengan wajah cemberut, tiba-tiba seorang
bapak menghampirinya dan bertanya mengapa ia begitu sedih. Setelah mendengarkan
isi hati si pemuda, bapak itu meminta si pemuda melihatnya. Bapak itu mengambil
sebutir pasir, lalu membuangnya ke hamparan pasir. Setelah itu ia meminta si
pemuda mengambil sebutir pasir tadi. Karena menyangka dirinya sedang dikerjain,
pemuda ini menolak dengan alasan mana bisa mendapatkan pasir itu. Si bapak
mengangguk setuju, ia lalu mengambil sebutir mutiara dan menjatuhkannya ke
hamparan pasir, lalu meminta si pemuda mengambilnya. Dengan wajah berseri
pemuda itu memungutnya. Bapak itu lalu berkata agar si pemuda menjadi seperti
mutiara, bukan pasir.
WANITA, Jika hari ini Anda frustasi karena
orang berulangkali menolak Anda saat melamar kerja, orang berulangkali menolak
Anda saat menawarkan barang atau jasa, atau orang memandang remeh kemampuan
Anda, jangan rendah diri dan merasa Anda tak berguna, plus memang pantas jadi
bahan olok-olokan. Tingkatkan kemampuan diri sehingga orang tahu Anda memiliki
kualitas diri yang jauh lebih baik daripada orang-orang di sekitar Anda.
Jadikan hinaan dan penolakan sebagai proses dan cambuk agar semakin lebih baik.
Membaca kisah Yusuf yang diangkat sebagai penguasa, kita terkagum-kagum atas
kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidupnya. Namun, kadang kita lupa Tuhan pun
memproses Yusuf bertahun-tahun dan Yusuf tidak sukses dalam sehari. Yusuf harus
merasakan susahnya jauh dari orangtua, beradaptasi dari keadaan anak raja
menjadi budak, bekerja keras sebagai budak, difitnah, menjadi narapidana, dan
dilupakan juru minuman. Yusuf berhasil menjadi ″mutiara″ karena pantang mundur
dan tetap menjaga imannya.
WANITA, sesulit apapun keadaan kita hari
ini, jangan menyerah, apalagi ingin bunuh diri. Hapus air mata, tingkatkan
kemampuan diri, dan tetap semangat mewujudkan asa. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di
Renungan Wanita – Minggu, 31 Maret 2013
Doa : Tuhan, ajar aku seperti kerang
yang membentuk mutiara dalam mewujudkan asaku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar