Website counter

Minggu, 31 Maret 2013

Jangan Malu

Baca : Matius 2 : 1 – 12
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." (Matius 2 : 6)

Sudah hampir sembilan tahun saya tinggal di kota Semarang, namun rumah saya sebetulnya di Majenang. Oleh karena itu setiap kali seseorang yang baru pertama kali berkenalan dengan saya bertanya darimana asal saya, saya selalu menjawab Majenang. Sebagian besar mereka akan langsung bertanya di mana itu, di Jawa Barat ya. Ada pula yang mengira mereka salah mendengar dan bertanya Magelang atau Majalengka. Intinya mereka tak tahu karena memang tempat kelahiran saya kota kecil dan sepi. Beberapa orang yang tahu kota saya pun berkata kotanya kecil dan sepi. Meski tidak terkenal dan di zaman kuliah saya sering diejek sebagai anak kampungan bin ndeso, saya tak pernah malu mengakui tempat saya dilahirkan, karena yang penting bukan tempatnya, namun tindakan orangnya.

Girls, apakah kamu selama ini minder menyebut tempat asalmu karena kotanya kecil atau hanya desa? Jangan minder karena Yesus pun anak kampung. Kalau kita pelajari dengan teliti kota Betlehem, memang kota ini zaman itu lebih cocok disebut desa, dan FirTu pun dukung hal ini, namun Yesus memilih lahir di situ. Tuhan secara tersirat ingin nunjukkin pada kita semua bahwa di mana pun kita dilahirkan, entah di kota besar atau kampung pedalaman, yang penting bukan tempatnya, namun tindakan orangnya. Banyak lho orang kampung yang sukses, jadi jangan malu ceritakan asal usulmu, termasuk gerejamu. Kalau tingkah lakumu sesuai FirTu dan kamu tahu gerejamu itu bener, kenapa malu cerita sama temanmu atau orang yang baru kamu kenal bahwa kamu bertumbuh di situ, bahwa Yesus bangun hidupmu makin berkarakter melalui gerejamu.

Apapun latar belakang gerejamu atau keluargamu, jangan pernah malu mengakui bahwa kamu seorang Kristen kepada siapapun. Yesus aja terang-terangan mengakuimu sebagai anak-Nya, hendaknya kamu pun berani mengakui Yesus adalah Tuhanmu, sekalipun tak semua orang suka dan bisa saja mereka menganiayamu dengan berbagai cara. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Senin, 25 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar