Website counter

Minggu, 31 Maret 2013

Siapa Penasehatku?

Baca : I Raja-raja 12 : 1 – 24
Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. (I Korintus 5 : 11)

Ketika Rehabeam menjadi raja, Yerobeam mendatanginya atas nama rakyat dan memohon agar dilakukan penurunan pajak untuk meringankan beban rakyat. Rehabeam meminta waktu, lalu ia meminta nasihat kepada para tua-tua yang bijaksana, yang menasehatinya untuk memenuhi permohonan Yerobeam. Namun ia mengabaikan nasihat itu, lalu meminta nasihat orang-orang muda yang sebaya dengannya, yang tidak berpengalaman dan ambisius. Nasihat mereka yang tamak menjerumuskan Rehabeam dalam berbagai duka. Ia kehilangan kehormatan, kedudukan, wewenang, harta, serta kerajaannya karena menindas rakyat dengan hukum yang lebih keras daripada yang Salomo dahulu berlakukan.

Dengan siapa saja Anda selama ini bergaul dan nasihat siapa yang paling sering Anda dengar? Apakah penasehat Anda adalah orang yang rohani, atau orang-orang yang hanya fokus kenikmatan dunia dan selalu berusaha menyenangkan hati Anda? Apakah orang-orang di sekitar Anda berkualitas atau orang-orang yang hobi sikut sana sikut sini? Paulus dengan sangat jelas menasehati kita untuk jangan bergaul dengan orang-orang yang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, atau penipu, sekalipun mereka menyebut Anda saudara. Bijaksanalah dalam menceritakan kesulitan Anda kepada orang-orang tertentu. Perhatikan bagaimana rohaninya, apa visi misinya, atau bagaimana tindakannya. Orang yang duniawi dan lemah rohani tidak mungkin bisa memberikan nasihat yang rohani dan menuntun Anda melakukan yang benar. Bergaul dengan orang-orang yang berkarakter baik dan mau memberikan kritik atau saran yang membangun saat Anda menceritakan berbagai kesulitan yang saat ini sedang terjadi. Hati-hatilah dengan teman yang hidupnya kacau balau dan suka mengaku-ngaku Anda sebagai saudaranya.

WANITA, siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang (Amsal 13 : 20). Mintalah kepada Tuhan agar mengirimkan orang-orang yang berkarakter baik untuk menjadi penasehat Anda. Di sisi lain, perhatikan pergaulan Anda dan jadikan firman Tuhan sebagai buku panduan untuk tahu mana teman yang bisa dimintai masukannya dan mana yang tidak. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Sabtu, 23 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar