″Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu
penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!″
( Kisah Para Rasul 18 : 9)
Profesional, ketakutan kita bisa menjadi
musuh terbesar dalam diri kita dan bisa mengagalkan rencana Tuhan dalam hidup
kita. Mengapa bisa begitu? Karena membuat kita tidak berani bertindak untuk
mengambil berkat yang Tuhan sediakan. Misalnya, kita adalah seorang marketing
yang hendak melobi seorang pemilik pabrik agar membeli produk kita. Namun, saat
kita berdiri di depan pabriknya dan hendak masuk, kita sudah ketakutan saat
melihat satpam yang berjaga. Hendak menelepon kita takut ditolak. Dalam hati
timbul berbagai pikiran negatif sehingga kita urung masuk.
Apakah itu berarti kita hidup bermodal nekat?
Tidak juga. Ketakutan tetap dibutuhkan, namun hanya sejauh sifat alami kita
dalam menghadapi bahaya. Misalnya takut kebut-kebutan di jalan atau takut saat
mengikuti latihan terjun payung. Di luar hal-hal itu, jangan pernah izinkan
ketakutan menguasai pikiran, hati, dan kehidupan kita. Sering kali kita
mengalami kesulitan yang tidak perlu bukan karena tak mampu, namun karena
ketakutan yang membuat sesuatu yang kita hadapi menjadi sulit. Kerja jadi
marketing sulit. Kerja jadi admin sulit, kerja jadi penjaga warnet sulit.
Semuanya serba sulit, padahal biasa saja. Buktinya, tak terhitung marketing,
admin, dan penjaga warnet yang enjoy aja bekerja.
Profesional, Paulus mengalami berbagai
kesulitan dalam pelayanannya, namun ia tak pernah surut langkah karena tidak
takut menghadapi berbagai tantangan yang ada. Mari miliki sikap percaya diri
dan berani, sehingga tidak ada istilah sulit dan tidak bisa untuk kita
kerjakan. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di
Renungan Profesional – Kamis, 7 Maret 2013
Doa : Bapa, saya memutuskan untuk tidak
takut mencoba dan berusaha sampai berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar