Gabriel Muniz

Baca : II Korintus 11 : 23 – 33

Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku. (II Korintus 11 : 30)

Gabriel Muniz (11 tahun) tak memiliki kaki sejak lahir. Kakinya hanya sampai pergelangan kaki tanpa telapak dan jari-jari kaki. Meski begitu ia sudah bisa berjalan sebelum usianya setahun. Sebagai keluarga kurang mampu, orangtuanya tak bisa membelikan kaki palsu. Tahun 2011 ada yang memberinya kaki palsu. Tetapi, Muniz kurang cocok dan lebih suka memilih beraktivitas tanpa kaki palsu itu, termasuk saat bermain bola. Muniz memiliki minat yang tinggi kepada sepakbola. Ia belajar bermain sepakbola di jalanan bersama teman-teman sepermainannya.

Suatu kali, pelatih di akademi sepakbola yang berafiliasi dengan klub Barcelona melihat bakat Muniz. Ia diundang untuk ikut Barcelona Camp pada bulan Juli 2012. "Saat pertama kali datang, tak satu anak pun yang menganggapnya mampu bermain bola," kata sang pelatih. Namun ia membuktikan mampu bermain bola. Pihak Barcelona terpukau akan kemampuannya setelah melihat videonya. Karena itu Muniz diundang ke Barcelona pada bulan September 2012 untuk bertemu dengan para pemain dunia di klub itu dan berlatih di sana untuk beberapa waktu.

Jagoan Kristus, jangan rendah diri dan merasa tidak bisa kalau kamu ingin memiliki kemampuan tertentu, namun fisikmu tidak mendukung. Minta kekuatan pada Tuhan agar kamu dimampukan dan pasti bisa. Di Alkitab pun ada seorang rasul bernama Paulus yang secara fisik sebetulnya tidak mungkin sanggup menanggung banyak derita. Namun ia sanggup karena bergantung kepada Tuhan. Meski kerap disiksa, mengalami kelaparan, kedinginan, karam kapal, dan beberapa penderitaan lain, Paulus berkata terpujilah Tuhan sampai selama-lamanya. Paulus bermegah atas kelemahannya. Kamu pasti bisa, latih diri dan jangan pernah menyerah saat mencoba sesuatu yang ingin kamu kuasai. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Minggu, 10 Februari 2013