Baca : I Korintus 1 :
10 – 17
Sebab
Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil;
dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi
sia-sia. (I Korintus 1 : 17)
Sebagian orang merasa bangga dan memuji diri sendiri bila
berhasil mencapai keberhasilan tertentu dalam hidupnya. Misalnya, sebagai
seorang walikota dia berhasil membuat satu kebijakan yang memberikan dampak
positif buat kotanya, sehingga banyak warga kota memujinya. Atau dia seorang
pedagang yang cukup berhasil sebagai mampu menjadi donator gereja yang sangat
menyokong keuangan gereja. Sebagian orang lalu lupa bahwa semua keberhasilan
yang boleh terjadi adalah berkat Tuhan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, setiap kita tentu ingin
menjadi pribadi yang berkarya dan berdoa bagi bangsa supaya bangsa kita makin
maju dan disegani negara lain. Di sisi rohani, kita pun berharap ada banyak
orang dimenangkan buat Tuhan dan karakter bangsa kita meniru karakter Yesus. Lalu
bagaimana caranya? Mari kita mencontoh sikap Paulus yaitu tidak menonjolkan
namanya sendiri namun selalu menekankan pada orang-orang yang mendengarkan
ucapannya untuk selalu memandang pada Yesus. Secara prestasi, Paulus terbilang
sukses, namun ia tak mau orang-orang percaya menyebut dirinya golongan Paulus,
golongan Petrus, dan sebagainya. Jangan pernah menginginkan popularitas kalau
kita ingin dipakai Tuhan untuk menghasilkan karya-karya terbaik untuk
Indonesia.
Memang betul setiap orang pasti memiliki ego sehingga mereka
ingin mendapatkan pujian atau penghormatan, namun kembalikan itu semua untuk
Tuhan. Sebaik apapun karya yang sudah kita buat atau sebaik apapun doa kita
yang sudah dikabulkan Tuhan, jangan pernah memuji diri sendiri. Bangsa yang
kuat adalah bangsa yang bersatu, kita bisa memulainya dari gereja kita sendiri,
yang salah satu caranya dengan selalu menyadari kita hari ini bisa terus
berkarya dan berdoa karena kasih karunia Tuhan semata. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Sabtu, 4 Agustus 2012
Pertanyaan : Apakah saya sudah menjadi pribadi yang
berkarya dan berdoa bagi bangsa?
Aplikasi : Jangan pernah memuji diri sendiri.
Doa :
Tuhan, ajar aku berkarya dan berdoa bagi bangsaku dengan rendah hati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar