Baca : Markus 6 : 6b
– 13
Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke
desa sambil mengajar. (Markus 6 : 6b)
Saat nonton tv, kita melihat iklan. Saat mendengarkan radio,
kita mendengar iklan. Saat melakukan perjalanan, di sepanjang jalan kita
melihat iklan. Iklan ada di mana-mana, dan tahukah kamu bahwa iklan sudah ada
sejak 3.200 SM? Pada tahun itu, iklan pertama adalah nama raja yang diberikan
pada kuil-kuil yang sedang dibangun di Mesir. Selanjutnya, iklan berbentuk
pengumuman di atas papyrus yang dibawa lari oleh para budak. Pada tahun 3000
SM, iklan berkembang di masyarakat Babilonia. Bentuknya berupa papan nama di
atas toko yang menggunakan lambang, karena jaman itu orang masih buta huruf.
Misalnya toko ikan, menggunakan lambang ikan, toko anggur menggunakan lambang
semak anggur.
Iklan lalu berkembang lagi pada tahun 1500 SM menggunakan
jasa tukang teriak. Para pedagang pasar menyewa orang-orang yang mampu
berteriak dengan suara lantang untuk mempromosikan barang dagangannya dan
membujuk pembeli mampir. Mirip tukang obat zaman sekarang. Tahun 1440, iklan
berkembang secara massal melalui media cetak seperti poster dan selebaran
karena sudah ditemukan mesin cetak. Pada tahun 1652, iklan muncul di koran. Di
jaman sekarang, iklan ada di mana-mana dan mudah sekali kita temukan.
Jagoan Kristus, Yesus pun dahulu beriklan untuk mengabarkan
keselamatan. Yesus bersama para murid berkeliling dari desa ke desa sambil
mengajar. Yesus tak menginjil sendirian, namun ia mengutus kedua belas murid
berdua-dua dan memberi mereka kuasa. Dari penginjilan mereka, banyak orang sakit
disembuhkan dan setan-setan diusir (ayat 13). Kamu pun bisa menjadi juru
iklannya Tuhan dengan menceritakan siapa Yesus, apa saja yang diperbuatNya, dan
apa pengaruh Yesus dalam hidupmu kepada teman-temanmu yang belum tahu siapa
Yesus. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Junior – Minggu, 26 Agustus 2012
Pertanyaan : Apa yang sudah aku lakukan untuk
mewartakan kabar baik?
Aplikasi : Ceritakan siapa Yesus itu melalui
tutur kata dan perbuatan kita.
Doa : Bantu aku Tuhan agar berani
menceritakan kabar baik. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar