Baca : Lukas 7 : 11 –
17
Dan
ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu
Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" (Lukas 7 : 13)
Andy F.Noya adalah host acara Kick Andy yang
menginspirasi jutaan orang Indonesia untuk tidak menyerah dengan keterbatasan
mereka. Suatu kali di tengah kemacetan kota Jakarta, mobil Andy ditabrak motor
dari belakang sampai penyok. Cukup alasan baginya untuk marah dan meminta ganti
rugi. Tetapi begitu melihat yang menabrak adalah seorang anak yang
memboncengkan ibunya yang sudah tua, hati Andy luluh. ″Saya ingat waktu Mama
dituntut membayar ganti rugi kaca spion mobil yang saya pecahkan. Mama yang
hanya tukang jahit harus mengangsur berbulan-bulan sampai lunas,″ kenang Andy.
Latar belakang dan pengalaman hidupnya membuat Andy gampang memahami orang
lain.
Saat membaca renungan ini, kita mungkin
sedang marah dengan seseorang. Hal ini bisa terjadi karena kita merasa orang
itu menyebalkan, susah dinasehati, dan merugikan diri kita. Kita merasa tidak
enak hati dan terus memikirkan orang itu. Kita berhak komplain atas kelakuan
seseorang yang di hati kita terasa kurang pas, namun pernahkah kita mencoba
memahami mengapa orang itu melakukan tindakan itu? Misalnya orang itu pendiam
dan kurang mau terbuka dengan kita, pernahkah kita mencoba mencari tahu mengapa
orang itu bersikap demikian, atau kita mendiamkannya dan memberikan label dia
orang sombong? Yesus adalah Tuhan yang sangat memahami keadaan setiap orang yang
Ia temui. Contohnya, Ia membangkitkan seorang anak muda di Naim. Yesus tergerak
oleh belas kasihan karena melihat ibu si anak seorang janda dan anak itu adalah
anak satu-satunya.
Mari kita belajar memahami seperti Yesus.
Jangan menilai seseorang dari apa yang nampak, namun nilai juga dari apa yang
tidak nampak. Jangan menilai perbuatan jelek seseorang, namun cari tahu mengapa
orang itu berbuat jelek. Saat kita mampu memahami keadaan orang lain, itu
menandakan kita berbeda dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hanya
bisa menghakimi dosa orang lain. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Minggu, 12 Agustus 2012
Pertanyaan : Apakah aku bisa memahami perasaan orang
lain?
Aplikasi : Mari kita belajar memahami seperti
Yesus.
Doa :
Lembutkan hatiku Tuhan agar mampu memahami orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar