Baca : Amsal 6 : 6 –
11
Ia
menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu
panen. (Amsal 6 : 8)
Pernahkah
Anda melihat semut berjalan beriringan di lantai atau tembok? Dari semut, kita
bisa belajar cara mengantisipasi masa depan. Pada waktu musim penghujan, naluri
mereka bekerja. Mereka sadar bahwa badan mereka kecil, tak kuat melawan air
pada saat musim hujan datang karena bisa hanyut dan mati. Oleh karena itu
mereka beramai-ramai pindah ke tempat yang lebih tinggi dengan membawa aneka
makanan yang selama ini mereka simpan, yang kalau kita lihat bentuknya seperti
serbuk-serbuk putih.
WANITA, mempersiapkan kebutuhan sekarang itu harus, namun
sudahkah kita mengantisipasi kebutuhan masa depan? Banyak orang hari ini merasa
gagal dalam menjalani hidup bukan karena mereka bodoh, namun karena mereka
gagal mengantisipasi masa depan dan terlalu nyaman dengan keadaan masa kini.
Contohnya : dua puluh tahun lalu penggunaan komputer dan internet masih jarang.
Namun sekarang hampir sebagian pekerjaan menggunakan komputer dan membutuhkan
akses internet. Kalau kita tak mengantisipasi masa depan dengan tidak mau
belajar komputer dan menggunakan internet, maka kita akan tertinggal. Jika kita
berpuas diri bisa menjahit dengan tangan, maka kita akan tertinggal oleh rekan
yang piawi menggunakan mesin jahit.
WANITA, Tuhan menyuruh kita belajar dari semut agar hidup
kita tak berkekurangan baik di masa kini, maupun masa depan. Tingkatkan
kualitas diri senantiasa dan rajinlah menabung karena itulah yang akan menjadi
penolong kita saat musim paceklik datang atau perubahan jaman terjadi. Tak lupa
pula mari kita selalu bisa bekerja sama satu sama lain, terutama dengan saudara
seiman. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Sabtu, 4 Agustus 2012
Pertanyaan : Apakah aku sudah mengantisipasi masa
depanku?
Aplikasi : Tingkatkan kualitas diri dan rajin
menabung.
Doa :
Tuhan, ajar aku mempersiapkan kebutuhan masa kini dan masa depan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar