Website counter

Kamis, 30 Agustus 2012

1000 Anak Panah

Baca : Kisah Para Rasul 8 : 1b – 3
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. (Kisah Para Rasul 8 : 3)

Hidup itu seperti sebuah permainan anak panah. Semakin banyak anak panah kita lempar, semakin besar kemungkinan kita untuk mengenai sasaran. Jika kita hanya melempar tiga buah anak panah, maka kesempatan kita untuk mengenai sasaran sangatlah kecil. Tetapi jika kita melempar 1.000 anak panah, bahkan jika kita seseorang yang betul-betul payah dalam hal memanah, kemungkinan besar kita akhirnya akan mengenai sasaran. Tapi jika kita melempar 1.000 anak panah, kemungkinan kita untuk meleset juga akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan jika kita hanya melempar tiga anak panah.

Kesalahan dan kegagalan adalah bagian yang harus mau kita rasakan kalau kita ingin menjadi orang sukses dalam bidang karier maupun pelayanan yang sedang kita tekuni saat ini. Sebagian kita mungkin hanya kenal Paulus sebagai rasul yang hebat, penulis surat terbanyak, atau rasul yang terlalu banyak mengalami penderitaan. Diakhir hayatnya memang Paulus mengakhiri pertandingan dengan baik, namun Paulus pun pernah merasakan kegagalan. Paulus (dulu Saulus) tahu hukum Taurat sehingga di jaman jemaat mula-mula, ia menganggap jemaat sebagai penyesat sehingga setuju Stefanus mati dibunuh. Selanjutnya ia pun turun tangan sendiri berusaha membinasakan jemaat. Satu hari kelak tindakan ini sangat disesalinya sehingga ia menyebut segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus (Filipi 3 : 8).

Semakin besar keberhasilan yang ingin kita raih, hendaknya kita pun semakin siap merasakan kegagalan yang lebih besar. Bersiaplah untuk gagal dan bangkit kembali saat gagal. Jangan takut gagal atau merugi, karena semua orang sukses yang kita kenal dan menjadi panutan pun dahulunya pasti sering mengalami kegagalan. Jangan pernah berhenti mencoba dengan lebih baik sebelum kita berhasil. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Minggu, 5 Agustus 2012
Pertanyaan    : Apakah aku siap untuk gagal?
Aplikasi          : Gagal boleh menyerah jangan.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk setiap kegagalan yang boleh aku alami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar