Website counter

Kamis, 30 Agustus 2012

Bersyukur Tak Mengalami

Baca : Mazmur 16 : 1 – 11
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; (Mazmur 16 : 9)

Joseph Theodorus Wulianadi atau kerap disapa Joger (pengusaha kaos paling terkenal di Bali) pernah mengajarkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kebahagiaan hidup adalah dengan jalan bersyukur atas hal-hal yang tidak kita alami. Contohnya, kita bisa bersyukur karena tidak sakit gigi, patah tulang, dan sebagainya. Penyakit itu jumlahnya sangat banyak. Kita juga bisa bersyukur karena tidak perlu membayar oksigen yang kita hirup seperti halnya pasien di rumah sakit yang harus bernafas menggunakan alat bantu pernafasan. Kita juga patut bersyukur jika tidak dikhianati oleh orang-orang terdekat kita.

Orang yang bersyukur adalah orang yang berbahagia. Kalau seseorang berbahagia, sudah seharusnya ia bisa bersyukur. Jika tidak, pasti ada yang salah dengan dirinya. Sumber rasa syukur adalah sukacita yang memancar dari hati kita. Firman Tuhan mengajar kita untuk bersukacita karena itulah modal dasar kita bisa bahagia dan bersyukur. Kita bahagia dan bersyukur tidak harus selalu dalam keadaan yang baik-baik saja, bahkan dalam keadaan paling jelek sekalipun kita seharusnya mampu melakukannya. Paulus menulis tentang bersukacita senantiasa justru saat ia sedang dalam penjara. Yesus mengajar kita untuk bersukacita saat diri-Nya lahir sebagai manusia yang sangat sederhana, bukan anak raja yang tinggal di sebuah istana. Sayangnya banyak orang salah dalam menterjemahkan arti bersyukur dan bahagia. Mereka pikir kalau keuangan mereka bagus, punya pasangan yang gagah atau cantik, sehat dan kuat, barulah mereka bisa bersyukur dan bahagia.

Kalau hari ini kita merasa susah karena menghadapi suatu masalah atau belum memiliki sesuatu yang kita inginkan, cobalah untuk memikirkan aneka hal buruk yang Tuhan tidak ijinkan terjadi pada kita. Ada banyak sekali alasan untuk kita bersukacita sehingga jangan biarkan hari ini kita jalani dengan lesu dan ogah-ogahan hanya gara-gara kita lupa akan hal-hal buruk yang Tuhan tidak ijinkan kita alami. Jalani hari ini dengan penuh semangat. • Richard T.G.R

Catatan            : Renungan ini dimuat di Renungan Harian Spirit – Kamis, 9 Agustus 2012
Pertanyaan      : Apakah hari ini aku kehilangan sukacita?
Aplikasi           : Bersyukurlah untuk hal-hal buruk yang Tuhan lalukan dari hidup kita.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk hal-hal buruk yang Engkau lalukan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar