Baca : Mazmur 16 : 1
– 11
Sebab
itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam
dengan tenteram; (Mazmur 16 : 9)
Joseph Theodorus Wulianadi atau kerap disapa Joger
(pengusaha kaos paling terkenal di Bali) pernah mengajarkan bahwa salah satu
cara untuk meningkatkan kebahagiaan hidup adalah dengan jalan bersyukur atas
hal-hal yang tidak kita alami. Contohnya, kita bisa bersyukur karena tidak
sakit gigi, patah tulang, dan sebagainya. Penyakit itu jumlahnya sangat banyak.
Kita juga bisa bersyukur karena tidak perlu membayar oksigen yang kita hirup
seperti halnya pasien di rumah sakit yang harus bernafas menggunakan alat bantu
pernafasan. Kita juga patut bersyukur jika tidak dikhianati oleh orang-orang
terdekat kita.
Orang yang bersyukur adalah orang yang berbahagia. Kalau
seseorang berbahagia, sudah seharusnya ia bisa bersyukur. Jika tidak, pasti ada
yang salah dengan dirinya. Sumber rasa syukur adalah sukacita yang memancar
dari hati kita. Firman Tuhan mengajar kita untuk bersukacita karena itulah
modal dasar kita bisa bahagia dan bersyukur. Kita bahagia dan bersyukur tidak
harus selalu dalam keadaan yang baik-baik saja, bahkan dalam keadaan paling
jelek sekalipun kita seharusnya mampu melakukannya. Paulus menulis tentang
bersukacita senantiasa justru saat ia sedang dalam penjara. Yesus mengajar kita
untuk bersukacita saat diri-Nya lahir sebagai manusia yang sangat sederhana,
bukan anak raja yang tinggal di sebuah istana. Sayangnya banyak orang salah
dalam menterjemahkan arti bersyukur dan bahagia. Mereka pikir kalau keuangan
mereka bagus, punya pasangan yang gagah atau cantik, sehat dan kuat, barulah
mereka bisa bersyukur dan bahagia.
Kalau hari ini kita merasa susah karena menghadapi suatu
masalah atau belum memiliki sesuatu yang kita inginkan, cobalah untuk
memikirkan aneka hal buruk yang Tuhan tidak ijinkan terjadi pada kita. Ada
banyak sekali alasan untuk kita bersukacita sehingga jangan biarkan hari ini
kita jalani dengan lesu dan ogah-ogahan hanya gara-gara kita lupa akan hal-hal
buruk yang Tuhan tidak ijinkan kita alami. Jalani hari ini dengan penuh
semangat. • Richard T.G.R
Catatan :
Renungan ini dimuat di Renungan Harian Spirit – Kamis, 9 Agustus 2012
Pertanyaan :
Apakah hari ini aku kehilangan sukacita?
Aplikasi :
Bersyukurlah untuk hal-hal buruk yang Tuhan lalukan dari hidup kita.
Doa :
Tuhan, terima kasih untuk hal-hal buruk yang Engkau lalukan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar