Baca : I Samuel 14 :
1 – 23
Orang-orang
dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya,
katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata
Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN
telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel." (I Samuel 14 : 12)
Apa sih enaknya naik
gunung? Dilihat dari satu sisi, memang naik gunung itu rugi. Kaki pegal-pegal
setelah turun gunung, harus beli tas dan peralatan, kedinginan dan masuk angin,
makan ala kadarnya, buang-buang duit, waktu, dan tenaga, plus bisa cidera atau
mati jika tak hati-hati melangkah atau tersesat. Namun, dari sisi lain naik
gunung itu nikmat karena memberi tantangan. Kita tertantang nahan lapar dan
dingin, tertantang tidur di tenda beralaskan sehelai plastik, menikmati udara
bersih dan langsung minum dari mata air. Melihat betapa besar ciptaan Tuhan dan
menyadari kita begitu kecil. Oleh karena itu Mount Everest selalu menjadi
tujuan para pendaki meski banyak pendaki wafat saat mendakinya.
Setiap kita sebetulnya suka menikmati tantangan, walau
caranya beda-beda. Ada orang yang nikmati tantangan dengan mendaki gunung, ada
yang nikmati tantangan dengan baca buku berjam-jam, ada yang nikmati tantangan
memodifikasi motor atau mobil berhari-hari, ada orang nikmati tantangan dengan
melakukan pekerjaan ekstrim seperti menjadi pawang macan, dll. Yonatan pun suka
tantangan. Saat Saul dan pasukannya belum maju perang melawan pasukan Filistin,
Yonatan dan pembawa senjatanya mendatangi pasukan Filistin. Yonatan berani maju
karena percaya Tuhan bersamanya. Ketika orang dari pasukan Filistin berseru agar
mereka datang, Yonatan datang dan membunuh mereka.
Terlepas dari berbagai tantangan yang kita suka, Tuhan pun
kadang berikan tantangan yang tidak kita suka, misalnya kita nggak suka membaca
namun ditantang membaca buku sejarah atau geografi agar nilai pelajaran kita
bagus. Syukurilah tantangan yang Tuhan berikan, karena hidup kita akan menjadi
maksimal. Orang bodoh benci dan menghindari tantangan, namun orang cerdas suka
menghadapi tantangan dan menyelesaikannya. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah aku suka menikmati tantangan?
Aplikasi : Nikmati tantangan.
Doa : Tuhan, terima kasih untuk
tantangan dalam hidupku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar