Website counter

Rabu, 25 Januari 2012

Syukuri Tantangan Hidup

Baca : I Samuel 14 : 1 – 23
Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel." (I Samuel 14 : 12)

Apa sih enaknya naik gunung? Dilihat dari satu sisi, memang naik gunung itu rugi. Kaki pegal-pegal setelah turun gunung, harus beli tas dan peralatan, kedinginan dan masuk angin, makan ala kadarnya, buang-buang duit, waktu, dan tenaga, plus bisa cidera atau mati jika tak hati-hati melangkah atau tersesat. Namun, dari sisi lain naik gunung itu nikmat karena memberi tantangan. Kita tertantang nahan lapar dan dingin, tertantang tidur di tenda beralaskan sehelai plastik, menikmati udara bersih dan langsung minum dari mata air. Melihat betapa besar ciptaan Tuhan dan menyadari kita begitu kecil. Oleh karena itu Mount Everest selalu menjadi tujuan para pendaki meski banyak pendaki wafat saat mendakinya.

Setiap kita sebetulnya suka menikmati tantangan, walau caranya beda-beda. Ada orang yang nikmati tantangan dengan mendaki gunung, ada yang nikmati tantangan dengan baca buku berjam-jam, ada yang nikmati tantangan memodifikasi motor atau mobil berhari-hari, ada orang nikmati tantangan dengan melakukan pekerjaan ekstrim seperti menjadi pawang macan, dll. Yonatan pun suka tantangan. Saat Saul dan pasukannya belum maju perang melawan pasukan Filistin, Yonatan dan pembawa senjatanya mendatangi pasukan Filistin. Yonatan berani maju karena percaya Tuhan bersamanya. Ketika orang dari pasukan Filistin berseru agar mereka datang, Yonatan datang dan membunuh mereka.

Terlepas dari berbagai tantangan yang kita suka, Tuhan pun kadang berikan tantangan yang tidak kita suka, misalnya kita nggak suka membaca namun ditantang membaca buku sejarah atau geografi agar nilai pelajaran kita bagus. Syukurilah tantangan yang Tuhan berikan, karena hidup kita akan menjadi maksimal. Orang bodoh benci dan menghindari tantangan, namun orang cerdas suka menghadapi tantangan dan menyelesaikannya. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku suka menikmati tantangan?
Aplikasi          : Nikmati tantangan.
Doa                : Tuhan, terima kasih untuk tantangan dalam hidupku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar