Baca : I Samuel 21 :
10 – 15
Sebab
itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan mata mereka dan
berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan
membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya. (I Samuel 21 : 13)
Beruang
kutub hidup di Kutub Utara, Artik. Mereka juga bisa ditemukan di Kanada Utara
dan Siberia Utara. Bulunya yang lebat dengan lapisan-lapisan lemak yang tebal
di bawah kulit merupakan bentuk adaptasi mereka terhadap lingkungan yang
bersalju. Banyak orang mengira bulu beruang kutub berwarna putih, namun mereka
keliru. Bulu beruang kutub sesungguhnya tidak berwarna alias bening. Beruang
kutub memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Mereka dapat mencium bau
anjing laut yang bersembunyi di bawah salju setebal 1,5 meter. Manakala itu
terjadi, beruang kutub menerapkan taktik berburunya. Mereka menelungkupkan
tubuhnya di atas salju dan menunggu anjing laut keluar. Untuk menutupi warna
hidungnya yang hitam, mereka menggunakan kedua tangannya yang putih untuk
menutupinya. Untuk menghemat energi di musim dingin, beruang kutub akan tidur
sepanjang musim dingin (hibernasi).
WANITA, apakah kita termasuk orang yang mudah
beradaptasi saat terjadi perubahan? Jika tidak, kita harus memilikinya. Mau
tidak mau, suka tidak suka, dunia akan selalu mengalami perubahan. Baik secara
positif maupun negatif. Oleh sebab itu kita wajib memiliki kemampuan beradptasi
yang baik agar tidak tergilas dan mengalami penderitaan karena adanya
perubahan. Ketika Daud sedang putus asa karena di kejar-kejar Saul sehingga
melarikan diri ke Gat, Daud harus menerima kenyataan bahwa para bawahan Akhis
mengenalinya. Daud bagi orang-orang Gat merupakan musuh besar karena dahulu
ketika Daud masih menjadi panglima perang Saul, Daud banyak sekali membunuh
orang Filistin. Daud sadar dirinya sudah tak bisa kabur, mau melawan juga
percuma, sehingga akhirnya ia berpura-pura gila. Daud berhasil selamat karena
ia mudah beradaptasi dengan keadaan.
WANITA, apapun proses yang Tuhan ijinkan
terjadi pada Anda hari ini, entah susah atau senang, sehat atau sakit,
kehilangan atau mendapatkan, jadilah orang yang mudah beradaptasi sesuai
kebenaran firman Tuhan. Tuhan sengaja mengijinkan berbagai proses terjadi dalam
kehidupan kita agar kita semakin kuat, semakin bergantung kepada Tuhan, dan
menjadi pribadi yang berkemenangan dalam menghadapi setiap tantangan. Mudah
beradaptasi adalah salah satu tindakan nyata untuk kita bisa meraih kemenangan
di dalam Tuhan, sehingga mari kita mudah beradaptasi dengan apapun keadaan yang
kita alami. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Sabtu, 14 January 2011
Pertanyaan : Apakah aku mudah beradaptasi?
Aplikasi : Mudahlah beradaptasi.
Doa : Tuhan, ajar aku mudah
beradaptasi dengan keadaan apapun yang Engkau ijinkan terjadi padaku saat ini.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar