Baca : I Yohanes 2 :
15 – 17
Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia,
maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. (I Yohanes 2 : 15)
Di Kota Semarang
sering diadakan pameran komputer setiap beberapa bulan sekali. Dalam pameran
itu, biasanya masing-masing toko komputer berusaha menarik pembeli dengan
promosi barang. Contohnya sebuah flashdisk 8 Gb yang harganya berkisar seratus
ribu rupiah, selama pameran di jual dengan harga sembilan puluh lima ribu
rupiah. Kalau begitu apakah toko tersebut tidak rugi karena menjual murah?
Sebagai konsumen kita menganggap toko itu rugi dan kita diuntungkan, namun toko
itu sebetulnya tetap untung karena dia pasti sudah menghitung berapa laba
minimal yang diperoleh dan pembeli akan selalu mengingat nama tokonya sehingga
di lain waktu akan membeli lagi ke tempatnya. Setelah masa pameran selesai,
harga biasanya kembali normal atau bisa juga lebih murah. Setiap penjual
melakukan promosi dengan berbagai cara, salah satunya dengan membanting harga
dan membuat iklan yang bagus mengenai produknya agar konsumen tertarik.
WANITA, tak hanya manusia yang melakukan promosi agar produk
yang dijualnya laris, iblis pun gencar melakukan promosi agar bisa menarik
sebanyak mungkin orang menjadi pengikutnya. Apa buktinya? Indonesia dahulu menjadi
negara transit narkoba, sekarang menjadi negara produsen narkoba. Film-film
bokep dahulu dijual sembunyi-sembunyi, sekarang kita bisa mendapatkannya dengan
sangat mudah melalui berbagai media dan harganya pun cukup murah. Selingkuh dan
kumpul kebo dahulu menjadi sesuatu yang amat memalukan, sekarang banyak orang
tak malu-malu selingkuh atau mengandeng wanita yang bukan istrinya. Masih
banyak bukti yang lain, namun beberapa contoh tadi setidaknya membuktikan iblis
pun promosi. Iblis secara tersirat berkata selingkuh itu asik, mencoba narkoba
itu enak, seks bebas itu nikmat dan semuanya itu sangat mudah diperoleh.
Tinggal hubungi agen-agennya iblis, maka semuanya beres.
Tak ada dosa yang tak enak dan iblis selalu promosi bahwa
narkoba, seks bebas, korupsi, atau suap-menyuap itu sudah biasa, sehingga bodoh
sekali kita kalau tidak mencicipinya. Jangan pernah tergoda untuk mencicipinya
karena sekali kita mencoba, sulit sekali kita lepas. Lebih baik kita dianggap
bodoh oleh dunia namun Tuhan mengakui kita sebagai anak-Nya. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Selasa, 24 January 2012
Pertanyaan : Apakah aku suka mencicipi dosa?
Aplikasi : Jangan pernah ingin mencicipi dosa.
Doa : Tuhan, tolong jaga hatiku
agar aku tidak terpedaya oleh promosi iblis. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar