Baca
: Ibrani 11 : 8 – 19
Karena
iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan
diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui
tempat yang ia tujui. (Ibrani 11 : 8)
Saat
menonton film-film barat, kita akrab dengan sosok Sylvester Stallone. Sebagian
kita mengidolakan Stallone karena badannya kekar, macho, dan jago berkelahi.
Namun, sebelum sukses menjadi bintang, kehidupan Stallone dari bayi sampai
dewasa cukup menyedihkan. Stallone dilahirkan dari keluarga miskin di New York.
Karena tuna wisma, ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu sebuah
sekolah. Akibat kelahiran yang tak lancar, ia menderita kelainan syarat di
bagian muka sehingga sisi kanan wajahnya menjadi abnormal.
Saat remaja, Stallone gagap bicara.
Di sekolah ia diejek sebagai tokoh film kartun kucing di Looney Tunes. Karena
kekurangannya, ia dimasukkan ke sekolah anak berkebutuhan khusus. Saat dewasa,
Stalonne bercita-cita jadi aktor, namun karena kekurangannya, ia selalu ditolak
oleh semua agen film untuk peran apapun yang ia minta. Ia mengalami penolakan
dari agen di New York sampai 1.500 kali. Pada audisi yang ke 1.501 ia akhirnya
diterima karena dari sore sampai pagi menunggu di sebuah agen film sampai sang
agen datang. Tak tega menolak, agen itu memberi peran figuran. Stallone pernah
terpaksa menjual anjing kesayangannya hanya dengan harga US$ 25 karena sangat
miskin. Saat ia menjual naskah film Rocky yang kelak melambungkan namanya, ia
pun gigih mempertahankan keinginannya untuk menjadi bintang utama walau hanya
menerima upah bersih US$ 6.000.
Stalonne adalah contoh sosok yang
mau menjalani proses menuju sukses. Dalam Alkitab, kita pun bisa belajar dari
Abraham yang mau terus menjalani proses yang Tuhan berikan sehingga ia disebut
bapa orang beriman. Hari ini bagaimana denganmu? Aku percaya kamu pasti bisa
sukses dalam hal apapun yang kamu impikan saat ini. Mungkin kamu saat ini bukan
siapa-siapa, namun kamu adalah orang yang hebat dan pasti bisa menjadi
seseorang yang spesial. Bagian yang harus kamu lakukan adalah bertindak, dan
jangan pernah menyerah sekali pun mengalami banyak sekali penolakan. • Richard
T.G.R
Pertanyaan : Apakah aku mau menjalani proses yang Tuhan
berikan?
Aplikasi : Jalani proses hidup apapun yang
Tuhan berikan.
Doa : Terima kasih Tuhan atas
proses yang aku jalani saat ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar