Baca : I Raja-raja 18
: 41 – 46
Setelah
itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah
laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada
apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai
tujuh kali. ( I Raja-raja 18 : 43)
Ada seorang pria muda ingin menjadi seorang petani. Ia
menemukan sebuah ladang dan membelinya. Ia tidak paham masalah-masalah bisnis,
ia hanya ingin menanam hasil panen. Namun setelah ia menyelesaikan
pembeliannya. Ia mendapati kenyataan bahwa tidak ada sumber air yang memadai
untuk mengairi ladangnya.
Dengan menyusuri sumber sebuah sungai, ia menemukan sebuah
batu besar yang jatuh di jalur sungai dan telah menyimpangkan aliran air ke
batu-batuan di mana alirannya hilang. Ia memutuskan menghancurkan batu besar
itu dan segera kembali ke rumahnya mengambil palu besar. Ia memukul batu itu
sekali dengan kekuatannya, namun hasilnya nihil. Pantang menyerah ia terus
memukul dan memukul sampai 500 kali, masih tetap nihil. Ia mulai ragu dan
memutuskan untuk istirahat sejenak. Setelah kekuatannya pulih, ia kembali
memukul. Pada pukulan ke 502, batu itu terbelah menjadi dua. Apa penyebabnya?
Pukulan yang ke 502 dua atau keseluruhan 502 kali pukulan? Jawabannya adalah
yang kedua.
Jika hari ini kita sedang ingin mencapai satu impian, kita
sudah berkali-kali berusaha, sudah berkali-kali gagal dan bangkit kembali,
namun belum ada hasil, jangan pernah menyerah. Semakin besar impian kita,
semakin besar pula kesulitan-kesulitan yang akan kita hadapi. Elia harus berdoa
tujuh kali lebih dahulu sebelum Tuhan menurunkan hujan, sebagai tanda Tuhan
ingin menguji seberapa kesungguhan Elia berdoa. Tuhan pun saat ini sedang menguji
kita melalui proses sulit yang harus kita jalani sebelum impian kita jadi
kenyataan. Tuhan ijinkan berbagai kesulitan harus kita hadapi bukan untuk
merintangi kita sukses, namun agar kita menjadi pribadi yang unggul sehingga
sanggup menanggung dan mengelola berkat-berkat besar yang kelak akan Tuhan
berikan pada kita. Teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah sampai
berhasil. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Minggu,
25 November 2012
Pertanyaan : Sudah berapa kali saya jatuh bangun dalam
mencoba menguasai satu hal?
Aplikasi : Jangan pernah menyerah.
Doa : Terus kuatkan kami ya Tuhan,
agar tidak pernah menyerah dalam segala upaya mewujudkan asa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar