Baca : Kejadian 18 :
16 – 33
Katanya:
"Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja.
Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan
memusnahkannya karena yang sepuluh itu." (Kejadian 18 : 32)
India berada dibawah penjajahan Inggris sejak tahun 1858.
Pada tahun 1919, Kongres Nasional India yang dipelopori Mahatma Gandhi memulai
gerakan Hartal. Banyak tantangan yang harus dihadapi Gandhi yang memimpin
rakyat India untuk menuntut kemerdekaan dengan jalan damai seperti penembakan
terhadap ribuan rakyat India, dimasukkan dalam penjara, sampai rela berpuasa
sampai 21 hari. Pemerintah Inggris di tahun 1930 pun pernah mengeluarkan
peraturan garam yang untuk menekan perlawanan rakyat, namun hasilnya nihil
karena Gandhi memelopori pembuatan garam sendiri di pantai Dandhi. Tanggal 15
Agustus 1947 merdeka. Setelah India merdeka, Gandhi kembali menjalankan aksi
puasanya untuk mendamaikan perseteruan 2 kelompok agama. Meski berhasil, segala
perjuangan Gandhi akhirnya harus berakhir karena ia ditembak mati oleh
seseorang yang tidak setuju akan tindakannya yang dinilai terlalu membela umat
Muslim.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, menjadi pejuang yang
berkarakter tentu impian banyak orang. Kita bisa menjadi pejuang yang
berkarakter di gereja, di tempat kerja, di keluarga, maupun di lingkungan
sosial. Pada prakteknya sangat tidak gampang karena lebih banyak orang yang
tidak berkarakter daripada orang yang berkarakter dan mau berjuang. Kita akan
ditentang dan berusaha dijatuhkan saat berusaha berjuang membela kebenaran
firman Tuhan. Meski begitu, tetap lakukan bagian kita dengan setia, masalah
hasil biarlah itu menjadi bagian Tuhan. Saat Abraham tahu dari Tuhan bahwa
Sodom dan Gomora akan dihukum karena sangat berat dosanya, Abraham berjuang
sekuat tenaga agar Tuhan mengubah keputusannya. Dari lima puluh orang benar
sampai sepuluh orang benar, Abraham terus berusaha. Hasilnya kedua kota ini
tetap dimusnahkan karena tak ada sepuluh orang benar, namun Abraham sudah menjadi
pejuang yang berkarakter dalam hal mengasihi orang benar.
Jika saat ini Anda sedang berjuang menjadi seseorang yang
berkarakter dan menghadapi banyak tantangan, tetaplah lakukan bagian Anda
seperti yang Abraham dan Gandhi lakukan. Jangan fokus pada hasilnya, namun
nikmati proses Tuhan membentuk Anda menjadi pribadi yang berkarakter. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Kamis, 1 November 2012
Pertanyaan : Apa yang sudah saya lakukan untuk menjadi
pribadi yang berkarakter?
Aplikasi : Lakukan bagian Anda dan jangan
campuri bagiannya Tuhan.
Doa :
Tuhan, kuatkan saya untuk terus menjadi pejuang yang berkarakter. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar