Website counter

Jumat, 28 Desember 2012

Berani Gagal

Baca : Kisah Para Rasul 7 : 54 – 60
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. (Kisah Para Rasul 7 : 58)

Pernahkah kita melihat bayi belajar berjalan? Seorang bayi yang baru belajar berjalan akan sangat antusias untuk bisa. Walaupun ia berulangkali jatuh dan menangis, ia akan coba terus sampai bisa. Sebuah penelitian mengungkapkan rata-rata bayi harus jatuh 240 kali sebelum dapat berjalan. Artinya sejak bayi kita sebetulnya sudah sering mencicipi kegagalan, namun akhirnya kita berhasil karena tak pernah berhenti mencoba sampai bisa.

Sahabat RePa, resiko gagal akan selalu ada dalam apapun yang kita kerjakan, sehingga jangan pernah takut gagal kalau ingin belajar sesuatu yang baru. Tidak ada manusia yang tak pernah gagal di bumi ini, sehingga kenapa kita takut gagal, takut dicemooh kalau apa yang kita kerjakan salah? Orang yang tak pernah berani gagal tak akan pernah berhasil memiliki ilmu atau pengalaman baru. Membaca kisah Stevanus, di satu sisi Stevanus gagal meyakinkan anggota-anggota mahkamah Agama yang mengadilinya. Pembelaannya yang panjang lebar dan mengandung kebenaran tidak mau didengar oleh mereka. Hasilnya ia justru dibunuh dengan cara yang kejam. Memang di mata dunia Stevanus gagal, ia menjadi martir pertama, namun kematiannya menjadi pemacu semangat murid-murid lainnya untuk makin setia pada Yesus dan semakin giat mewartakan Injil. Di mata Tuhan Stevanus tidak gagal karena ia sudah memberitakan kebenaran dan mempertahankan imannya sampai mati.

Pagi hari ini, mungkin kita akan melakukan suatu pekerjaan yang sama sekali belum pernah kita kerjakan. Dalam hati muncul ketakutan aku bisa gagal dan malu. Ketakutan itu wajar, namun jangan biarkan ketakutan itu membuat kita tidak percaya diri, atau memilih mundur. Kita tak bisa menghindari kegagalan, namun kita bisa meminimalisir resiko gagal dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum bertindak. Jika rencana kita gagal di tengah jalan, evaluasi dan belajarlah dari kegagalan itu lalu bangkit kembali. Kegagalan adalah sukses yang tertunda sehingga beranilah bertindak dan optimis. Jangan pernah takut gagal karena sebuah keberhasilan memang kadang harus diawali dengan satu atau beberapa kali kegagalan. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Pagi – Rabu, 14 November 2012
Pertanyaan    : Apakah saya bisa menguasai ketakutan yang saat ini muncul?
Aplikasi          : Jangan pernah takut gagal dalam mencoba sesuatu.
Doa                 : Tuhan, ajar kami menguasai ketakutan, bukan dikuasai ketakutan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar