Baca : Kisah Para
Rasul 7 : 54 – 60
Mereka
menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah
mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. (Kisah Para Rasul 7 : 58)
Pernahkah kita melihat bayi belajar berjalan? Seorang bayi
yang baru belajar berjalan akan sangat antusias untuk bisa. Walaupun ia
berulangkali jatuh dan menangis, ia akan coba terus sampai bisa. Sebuah
penelitian mengungkapkan rata-rata bayi harus jatuh 240 kali sebelum dapat
berjalan. Artinya sejak bayi kita sebetulnya sudah sering mencicipi kegagalan,
namun akhirnya kita berhasil karena tak pernah berhenti mencoba sampai bisa.
Sahabat RePa, resiko gagal akan selalu ada dalam apapun yang
kita kerjakan, sehingga jangan pernah takut gagal kalau ingin belajar sesuatu
yang baru. Tidak ada manusia yang tak pernah gagal di bumi ini, sehingga kenapa
kita takut gagal, takut dicemooh kalau apa yang kita kerjakan salah? Orang yang
tak pernah berani gagal tak akan pernah berhasil memiliki ilmu atau pengalaman
baru. Membaca kisah Stevanus, di satu sisi Stevanus gagal meyakinkan
anggota-anggota mahkamah Agama yang mengadilinya. Pembelaannya yang panjang
lebar dan mengandung kebenaran tidak mau didengar oleh mereka. Hasilnya ia
justru dibunuh dengan cara yang kejam. Memang di mata dunia Stevanus gagal, ia
menjadi martir pertama, namun kematiannya menjadi pemacu semangat murid-murid
lainnya untuk makin setia pada Yesus dan semakin giat mewartakan Injil. Di mata
Tuhan Stevanus tidak gagal karena ia sudah memberitakan kebenaran dan
mempertahankan imannya sampai mati.
Pagi hari ini, mungkin kita akan melakukan suatu pekerjaan
yang sama sekali belum pernah kita kerjakan. Dalam hati muncul ketakutan aku
bisa gagal dan malu. Ketakutan itu wajar, namun jangan biarkan ketakutan itu
membuat kita tidak percaya diri, atau memilih mundur. Kita tak bisa menghindari
kegagalan, namun kita bisa meminimalisir resiko gagal dengan mempersiapkan diri
sebaik mungkin sebelum bertindak. Jika rencana kita gagal di tengah jalan, evaluasi
dan belajarlah dari kegagalan itu lalu bangkit kembali. Kegagalan adalah sukses
yang tertunda sehingga beranilah bertindak dan optimis. Jangan pernah takut
gagal karena sebuah keberhasilan memang kadang harus diawali dengan satu atau
beberapa kali kegagalan. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Pagi
– Rabu, 14 November 2012
Pertanyaan : Apakah saya bisa menguasai ketakutan yang
saat ini muncul?
Aplikasi : Jangan pernah takut gagal dalam
mencoba sesuatu.
Doa : Tuhan, ajar kami menguasai
ketakutan, bukan dikuasai ketakutan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar