Website counter

Jumat, 28 Desember 2012

Hari Terakhir

Baca : Mazmur 90 : 1 - 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90 : 12)

Suatu hari seorang guru tengah berkumpul dengan para muridnya, berkatalah ia kepada mereka, "Murid-muridku, kalian boleh berbuat apa saja semau kalian, seumur hidup kalian. Pokoknya apa saja!" Salah seorang muridnya bertanya, "Guru, kok enak sekali, ya. Tapi, apakah ada syaratnya?" Guru menjawab, "Syaratnya mudah. Kalian boleh berbuat semau kalian seumur hidup, tetapi cukup satu hari saja sebelum meninggal dunia, jadilah orang baik!" Murid yang lain segera menanggapi, "Tapi Guru, kita kan tidak tahu kapan kita akan meninggal dunia?" Lebih lanjut Guru berkata, "Karena itu, anggaplah Besok kamu akan meninggal dunia. Jadilah orang baik hari ini.

Kebaikan apa yang sudah kita tabur hari ini? Musa mengajarkan pada kita untuk menghitung hari-hari karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati. Sudah jamak terjadi beberapa orang yang secara kesehatan oke, keuangan bagus, maupun pekerjaannya mapan, bisa tiba-tiba meninggal dunia di usia muda. Oleh karena itu Tuhan mengajar kita untuk menggunakan setiap hari yang kita punya dengan sebaik mungkin. Tidak ada yang tahu hari ini kita masih bisa membaca tulisan ini, tiba-tiba besok kita sudah mati. Waktu kita mungkin terkesan tidak terbatas dan bisa dipakai semaunya saat keadaan baik-baik saja, namun saat Tuhan ijinkan kita tahu waktu kita terbatas karena kita didiagnosa dokter terkena penyakit berat, kita akan sangat menyadari waktu sangat berharga dan singkat. Cara kita menggunakan waktu menentukan seberapa serius kita menghargai berkat Tuhan yang sangat tidak ternilai ini.

Kalau kita hari ini diberkati Tuhan dengan kesehatan, keuangan, atau apapun yang semuanya baik, ingatlah selalu kita tidak selamanya hidup di bumi. Marilah kita setiap hari sama-sama menghitung hal-hal baik apa saja yang sudah kita perbuat. Bila kita temukan ada beberapa kebiasaan atau perbuatan kita yang kurang baik, belum terlambat untuk memperbaiki diri. Bila kita menyadari ada beberapa hal yang kita tunda-tunda kerjakan padahal kita bisa mengerjakannya sekarang dan penting, segera kerjakan hal itu. Selama kita masih hidup, gunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Jumat, 30 November 2012
Pertanyaan    : Apakah kebiasaan kita yang kurang baik?
Aplikasi          : Mari kita memperbaiki diri selagi masih waktu.
Doa                 : Tuhan, ajar kami senantiasa memperbaiki diri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar