Website counter

Jumat, 28 Desember 2012

Kepatuhan Lumba-lumba

Baca : Daniel 1 : 1 – 21
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Daniel 1 : 8)

Lumba-lumba termasuk yang paling cerdas dan patuh dari semua jenis binatang. Lumba-lumba dapat mempelajari semua jenis trik. Pelatih dapat mengajari mereka untuk menangkap bola atau melompat melalui gelindingan. Jika diperintah, lumba-lumba dapat melompat tinggi di udara atau menemukan benda-benda di air.

Jagoan Kristus, lumba-lumba bisa melakukan berbagai aksi hebat karena ia patuh akan apa yang pelatihnya ajarkan. Coba bayangkan kalau lumba-lumba nggak mau patuh walau cerdas, ia pasti tak bisa melakukan berbagai aksi hebat. Tuhan sudah memberikan kamu otak yang jauh lebih cerdas daripada lumba-lumba, namun sudahkah kamu menjadi anak yang patuh? Kalau orang tua menyuruh makan, apakah kamu segera datang dan menghabiskan makanan yang mereka sediakan, kalau kamu disuruh belajar, apakah kamu lalu belajar dengan senang hati, kalau kakak sekolah minggu menyuruhmu menghapalkan ayat, apakah kamu melakukannya, kalau guru menyuruhmu datang tepat waktu, apakah kamu mematuhinya?

Daniel dan tiga kawannya mendapat pekerjaan di istana dan sepuluh kali lebih cerdas dari semua orang berilmu karena patuh akan firman Tuhan (ayat 8) dan patuh saat menjalani masa pendidikan selama tiga tahun (ayat 5). Kamu pun pasti bisa secerdas mereka kalau mau patuh kepada Tuhan dengan cara mematuhi didikan orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitarmu seperti orang tua dan guru. Jadi anak yang patuh, ya. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Senin, 12 November 2012
Pertanyaan    : Apakah saya patuh kepada perintah Tuhan?
Aplikasi          : Jangan suka melanggar hukum.
Doa                 : Didik kami Tuhan agar senantiasa mematuhi perintah-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar