Website counter

Jumat, 28 Desember 2012

Bekicot

Baca : Lukas 8 : 26 – 39
"Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itu pun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya. (Lukas 8 : 39)

Kalau melihat bekicot yang kecil mungil dan jalannya lambat, mungkin kita bingung apa gunanya Tuhan ciptakan bekicot. Namun, bekicot banyak sekali gunanya lho. Bicara masalah makanan, bekicot bisa dijadikan keripik, sate, atau makanan lain yang rasanya enak. Bicara medis, lendir bekicot bisa dijadikan obat luka dan menghentikan pendarahan. Di Rusia, sebuah tempat pengolahan air memakai 6 bekicot raksasa dari Afrika yang dipasangkan alat-alat pemantau di tubuhnya untuk mendekteksi tingkat polusi air.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, keterbatasan fisik, talenta, atau kemampuan sering kita jadikan untuk tidak berani berkembang. Kita mengeluh saya kurang ini dan itu, padahal kita sebetulnya bisa melakukan satu hal yang hebat, satu hal yang tidak bisa dilakukan kebanyakan orang. Kita merasa minder karena tidak memiliki talenta yang dimiliki rata-rata orang. Tuhan pasti memberikan setiap orang talenta, sehingga setiap orang pasti bisa maksimal hidupnya. Mengapa Tuhan menolak orang Gerasa yang baru saja disembuhkannya dari keterikatan legion menjadi murid-Nya dan justru menyuruhnya pulang? Karena Yesus tahu kehadiran orang ini di kotanya jauh lebih berguna daripada ia mengikuti Yesus ke mana-mana. Orang-orang di kotanya mungkin mengenal dirinya sebagai mantan orang gila, namun mereka bisa melihat apa yang diperbuat Tuhan kepadanya. Orang ini patuh dan terbukti penilaian Yesus tak salah. Ia dengan giat mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.

Jangan sampai segala kelemahan kita membuat kita tidak mampu melihat kelebihan diri sendiri dan merasa tak berguna. Terus gali kemampuan yang ada sehingga kita bisa terus mengembangkan kemampuan yang ada. Seekor bekicot yang kecil bisa sangat berguna karena ada orang-orang yang mau menelitinya, kita pun pasti tahu kemampuan kita kalau mau terus mengembangkan diri sendiri. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 18 Desember 2012
Pertanyaan    : Keterbatasan fisik seperti apa yang membatasi saya?
Aplikasi          : Terus gali kemampuan diri sendiri.
Doa                 : Tuhan, ajar kami untuk mau terus menggali dan mengembangkan kemampuan yang Engkau berikan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar