Website counter

Jumat, 28 Desember 2012

Sikap yang Berbeda

Baca : Yakobus 2 : 1 – 13
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. (Yakobus 2 : 1)

Beberapa waktu lalu, seluruh anggota gereja kami termasuk saya mengikuti konferensi gereja pusat di Jakarta. Sesampainya di tempat tujuan kami diinapkan di satu hotel. Seorang teman yang kebetulan tinggal di Jakarta lalu mengajak saya jalan-jalan menggunakan mobil, karena kebetulan hari pertama masih bebas, saya menyanggupi. Di hari keempat, yaitu hari terakhir, teman saya kembali mengajak jalan-jalan, namun menggunakan sepeda motor karena siang hari dan jalanan macet. Saat kami ngobrol, dia bercerita bahwa dirinya mendapat perlakuan berbeda dari staff hotel saat menjemput saya di hotel. Ketika dia datang naik mobil, mulai dari security, office boy, sampai bagian lobby bersikap hormat padanya. Namun saat ia datang naik motor, ia diabaikan.

Pernahkah Anda mendapat perlakuan atau sikap yang berbeda dari seseorang atau instansi karena cara berpakaian dan kendaraan yang Anda pakai? Jangan sakit hati atau merasa Anda tak berharga karena itu hal yang umum terjadi. Sebagian orang lebih fokus melihat kemasan daripada isi. Sebagai murid Yesus, Tuhan tak mau kita bersikap seperti itu. Melalui Yakobus Tuhan secara khusus memberi perintah kepada kita untuk jangan memandang muka. Kalau kita memandang muka dalam memperlakukan seseorang, tanpa sadar kita sudah melanggar hukum yang terutama yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (ayat 8). Kalau kita sakit hati karena dipandang sebelah mata, dianggap tak ada, atau dinomorduakan karena penampilan kita sederhana dan pekerjaan kita kurang ″terpandang″, janganlah kita melakukan hal itu kepada orang lain. Siapapun orang yang kita temui, hormati dan perlakukan mereka dengan standar yang sama yaitu standar Yesus. Apa yang kita lakukan pada seseorang, itulah yang orang lain akan lakukan kepada kita.

Jangan memandang muka atau kemasan saat kita memperlakukan sesama, entah di gereja, di tempat kerja, atau dimanapun. Belas kasih kita kepada semua orang akan membuat kita menang atas penghakiman, dan jangan memandang muka. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Sabtu, 15 desember 2012
Pertanyaan    : Apakah saya memandang muka?
Aplikasi          : Perlakukan orang lain sama seperti kita ingin diperlakukan.
Doa                 : Ampuni kami Tuhan, karena tanpa sadar kami memandang muka dalam berbuat baik kepada sesama. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar