Baca : Yakobus 2 : 1
– 13
Saudara-saudaraku,
sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia,
janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. (Yakobus 2 : 1)
Beberapa waktu lalu, seluruh anggota gereja kami termasuk
saya mengikuti konferensi gereja pusat di Jakarta. Sesampainya di tempat tujuan
kami diinapkan di satu hotel. Seorang teman yang kebetulan tinggal di Jakarta
lalu mengajak saya jalan-jalan menggunakan mobil, karena kebetulan hari pertama
masih bebas, saya menyanggupi. Di hari keempat, yaitu hari terakhir, teman saya
kembali mengajak jalan-jalan, namun menggunakan sepeda motor karena siang hari
dan jalanan macet. Saat kami ngobrol, dia bercerita bahwa dirinya mendapat
perlakuan berbeda dari staff hotel saat menjemput saya di hotel. Ketika dia
datang naik mobil, mulai dari security, office boy, sampai bagian lobby
bersikap hormat padanya. Namun saat ia datang naik motor, ia diabaikan.
Pernahkah Anda mendapat perlakuan atau sikap yang berbeda
dari seseorang atau instansi karena cara berpakaian dan kendaraan yang Anda
pakai? Jangan sakit hati atau merasa Anda tak berharga karena itu hal yang umum
terjadi. Sebagian orang lebih fokus melihat kemasan daripada isi. Sebagai murid
Yesus, Tuhan tak mau kita bersikap seperti itu. Melalui Yakobus Tuhan secara
khusus memberi perintah kepada kita untuk jangan memandang muka. Kalau kita
memandang muka dalam memperlakukan seseorang, tanpa sadar kita sudah melanggar
hukum yang terutama yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
(ayat 8). Kalau kita sakit hati karena dipandang sebelah mata, dianggap tak
ada, atau dinomorduakan karena penampilan kita sederhana dan pekerjaan kita
kurang ″terpandang″, janganlah kita melakukan hal itu kepada orang lain. Siapapun
orang yang kita temui, hormati dan perlakukan mereka dengan standar yang sama
yaitu standar Yesus. Apa yang kita lakukan pada seseorang, itulah yang orang
lain akan lakukan kepada kita.
Jangan memandang muka atau kemasan saat kita memperlakukan
sesama, entah di gereja, di tempat kerja, atau dimanapun. Belas kasih kita
kepada semua orang akan membuat kita menang atas penghakiman, dan jangan
memandang muka. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Sabtu, 15 desember 2012
Pertanyaan : Apakah saya memandang muka?
Aplikasi : Perlakukan orang lain sama seperti
kita ingin diperlakukan.
Doa : Ampuni kami Tuhan, karena
tanpa sadar kami memandang muka dalam berbuat baik kepada sesama. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar