Baca : Yohanes 21 :
15 – 19
Dan
hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan
memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus:
"Ikutlah Aku." (Yohanes 21 : 19)
Kalau hari ini Anda melamar kerja di satu perusahaan dan
pimpinan perusahaan itu mengatakan berbagai resiko buruk yang akan Anda terima
saat bekerja kepadanya, apa respon Anda? Pimpinan itu berkata akan banyak orang
menolak barang yang Anda tawarkan. Anda akan dipukuli, dianiaya, dan bisa dibunuh
saat mempresentasikan barang yang Anda jual. Anda tidak mendapat jaminan
asuransi dan berbagai fasilitas seperti mobil, rumah, dan uang lembur. Anda
harus mengeluarkan uang pribadi untuk bisa mencapai target perusahaan. Saya
sangat yakin tak ada di antara kita yang mau bekerja pada perusahaan itu. Lalu
bagaimana kalau ternyata Tuhan sendiri yang berkata masa depan Anda suram kalau
ikut Dia, sama seperti yang Petrus alami?
Setelah menanyai Petrus sampai tiga kali, Tuhan Yesus
berkata kepada Petrus bahwa di masa tuanya ia akan menderita aniaya karena
nama-Nya. Penganiayaan dan kesusahan akan selalu datang dalam hidupnya, dan
ucapan Yesus ini menjadi kenyataan. Kisah para rasul mencatat berbagai
peristiwa pahit yang harus Petrus alami saat mewartakan Injil. Sejarah gereja
mencatat Petrus mati dengan cara yang terbilang tragis, yaitu mati dengan
disalib secara terbalik setelah Roma dibakar oleh kaisar Nero. Petrus sudah
tahu masa depannya seperti apa, namun ia tetap menjalani panggilan Tuhan yaitu
gembalakanlah domba-dombaKu. Hamba Tuhan, apakah saat ini Anda merasa seperti
Petrus? Anda sudah setia dalam pelayanan, namun hidup Anda tetap sengsara dan
masa depan Anda suram? Jangan patah semangat, apalagi undur dari pelayanan,
karena Petrus sendiri mengalaminya dan Petrus tidak mundur. Tuhan memampukannya
bertahan sampai akhir. Petrus tidak pernah menyesal dan dengan tegar melakukan
perintah Tuhan.
Hidup sebagai hamba Tuhan memang sulit, namun jangan pernah
takut atau bimbang karena kita berjalan bersama Tuhan. Tuhan turut merasakan
dan Ia tetap memampukan Anda untuk tegar menghadapi situasi seburuk apapun,
bahkan kematian. Petrus tetap setia sampai garis akhir, mari kita juga tetap
setia karena yang penting bukan seberapa bagus masa depan kita saat ikut Tuhan,
namun seberapa kita tetap setia melayani Tuhan sampai mati. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Penuai – Senin, 26 November 2012
Pertanyaan : Apakah saya pernah bimbang dalam melayani Tuhan?
Aplikasi : Apapun masa depan Anda, tetaplah
setia.
Doa : Tuhan, selalu kuatkan kami
untuk setia kepada Engkau. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar