Website counter

Jumat, 28 Desember 2012

Jangan Salahkan Gereja

Baca : Kejadian 3 : 1 – 24
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." (Kejadian 3 : 12)

Beberapa waktu yang lalu saya seorang kenalan, dia berkeluh kesah tentang anaknya. Ia mengeluh sudah keluar banyak uang untuk mengkuliahkan anaknya sampai lulus sarjana, namun sudah dua tahun ini anaknya jadi pengangguran. Ujung-ujungnya dia menyalahkan kampus almamater anaknya yang dianggap tidak becus mendidik. Saya yang tahu anaknya seorang sarjana namun kerjanya setiap hari hanya main game di komputer, makan, tidur, malas cari pekerjaan, dan tidak mau berusaha membuka usaha, menasehatinya untuk tidak menyalahkan pihak kampus. Salahkan dan didik anaknya, karena sang anak tidak mau berusaha dan manja. Setiap universitas pasti ingin anak didiknya setelah lulus dapat bekerja, jadi jangan salahkan universitas kalau setelah lulus si alumni jadi pengangguran.

Hal yang sama berlaku pula dalam hubungan kita satu sama lain sebagai murid Yesus. Jika kita melihat ada saudara seiman dari lain gereja melakukan satu dosa atau kesalahan yang fatal, jangan pernah menyalahkan gerejanya. Jangan pernah salahkan pendetanya yang dianggap tidak becus mendidik jemaat. Karena setiap gereja pasti berusaha memberikan yang terbaik buat jemaatnya. Setelah keluar dari gereja dan terjun ke masyarakat, tindakan setiap anak Tuhan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing. Kalau selama ini sebagian kita suka menuding gereja A tidak benar karena ada jemaatnya yang jatuh dosa, atau gereja B payah karena pendetanya jatuh dosa, itu sama saja kita menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak pernah salah dan jatuh dosa karena Ia Maha Sempurna, sehingga kita salah sasaran kalau menuding Tuhan melalui gereja, sebagai oknum yang harus bertanggung jawab.

Kisah Adam dan Hawa yang dihukum Tuhan karena menuding pihak lain yang bersalah yang ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan kiranya membuat kita tidak menghakimi sesama dan begitu mudah menuding-nuding kesalahan orang. Daripada hanya jadi pengkritik, jadilah orang yang berbelas kasih dengan membantu saudara kita yang jatuh dosa agar ia bisa segera bangkit dan kembali ke jalan yang benar. Kasih menutupi banyak pelanggaran. Kasihilah saudara seiman yang jatuh sebagai bukti kita murid Yesus yang sejati. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Woman – Rabu, 7 November 2012
Pertanyaan    : Apakah saya suka mengkritik?
Aplikasi          : Jadilah orang yang berbelas kasih.
Doa                 : Tuhan, ajar kami untuk tidak menghakimi dan menyalahkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar