Baca : I Korintus 6 :
12 – 20
Sebab
kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu! (I Korintus 6 : 20)
Saudara saya membeli seekor anak anjing golden seharga tiga
juta rupiah pada seorang rekannya. Setelah anak anjing itu lunas dibayar,
saudara saya dan dua anaknya yang masih kecil memperlakukan anjing itu dengan
baik. Mereka memandikannya, memberi makan, mengajaknya bermain, bahkan menyuruh
anjing itu menemani mereka jogging setiap hari sabtu. Ketika saya bertamu,
anjing itu dengan ganas menggongong memanggil-manggil tuannya bahwa tamu tak
dikenal datang. Namun setelah ia melihat saya dan tuannya saling kenal, ia
bersikap ramah. Saudara saya lalu memamerkan keberhasilnnya melatih anjingnya,
ia menyuruh anjing itu berjalan dengan dua kaki, mengambil bola, dan
berguling-guling. Anjing itu patuh.
Kalau anjing patuh pada tuannya yang baru setelah dibeli
dari pet shop, atau dari tuannya yang lama, bagaimana sikap dan tingkah laku
kita setelah tahu kita sudah dibayar lunas oleh Tuhan? Saya percaya kita semua
sadar diri sudah ditebus, sayangnya ada sebagian orang yang justru melawan
Tuhan dan sengaja membangkang. Kita tahu apa itu dosa, namun tetap saja
mengulangi dosa yang sama, salah satunya percabulan. Percabulan kalau
dijabarkan wujudnya bermacam-macam, namun sudahkah kita berusaha melawan godaan
dosa ini atau justru terus menikmati dan menurutinya karena menganggap Tuhan pasti
ampuni kok dosa percabulan? Selesai bercabul, doa minta ampun. Besoknya
diulangi dan berdoa minta ampun lagi. Kalau secara fisik dan kasat mata kita
berpakaian rapi, bersih dan sopan, serta memakai minyak wangi saat datang ke
gereja, apakah kita ″melakukan hal yang sama″ saat sendirian dan bukan hanya di
gereja. Dalam bahasa yang sederhana, apakah kita memuliakan Tuhan dengan tubuh
kita sekalipun tak ada yang melihat?
Kita dikatakan anak Tuhan yang setia saat melakukan apapun
perintah Tuhan dalam segala situasi dan kondisi, termasuk saat tak seorang pun
melihat. Ketaatan yang sejati bukan ditunjukkan melalui kata-kata atau pujian,
namun melalui tindakan nyata yaitu hidup seturut perintah-Nya. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Selasa, 11 Desember 2012
Pertanyaan : Apakah saya seorang Kristen yang taat
kepada Tuhan?
Aplikasi : Ketaatan sejati diwujudkan dalam
tindakan nyata saat tak ada yang melihat.
Doa : Tuhan, ajar kami hidup
seturut perintah-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar