Website counter

Selasa, 29 Mei 2012

Menghapus Dosa

Baca : I Yohanes 1 : 5 – 10
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (I Yohanes 1 : 9)

Kalau kita mengecat kuku dengan kuteks, biasanya kalau ada cat yang kurang rapi kita mengusapnya dengan kapas yang diberi aseton. Aseton dapat membersihkan kuku dari cat yang berlepotan. Tinggal usap langsung bersih. Tak hanya kuteks, aseton juga digunakan untuk pelarut zat-zat kimia lain. Aseton mirip alkohol, gampang menguap. Kalau kita mengoleskannya di tangan, tangan terasa dingin, dan aseton yang kita oleskan hilang. Ini terjadi karena aseton mengambil panas dari dalam tubuh untuk penguapan.

WANITA, cat di kuku kita kurang rapi, aseton bisa membersihkannya. Namun, dengan apa kita menghapus dosa dari hidup kita? Ada orang yang beranggapan dengan rajin berbuat baik dan beramal maka dosa-dosanya akan hilang. Ada pula yang beranggapan jika dia menyepi dan menghindari hal-hal duniawi, itu akan mencegahnya jatuh dosa. Tak ada satu pun tindakan manusia yang bisa menghapus dosa kita, hanya Yesus saja yang bisa. Hanya darah Yesus yang sanggup membersihkan dan menyucikan kita dari dosa. Firmannya hari ini berkata pada kita bahwa kalau kita mau mengakui dosa kita dan percaya kepada-Nya, maka Ia akan mengampuni dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Namun jika kita memiliki keyakinan kita tidak pernah berbuat dosa, maka Tuhan pun tidak bisa mengampuni segala dosa kita. Allah adalah terang sehingga kita harus merendahkan diri agar bisa mendapat pengampunan. Sebaik apapun hidup kita, pasti kita pernah berbuat dosa.

WANITA, Yesus memang sanggup menghapus segala dosa kita, namun bukan berarti kita bisa berbuat dosa seenaknya. Setelah buat dosa, kita minta ampun. Setelah itu buat dosa lagi, minta ampun lagi. Kita berulang kali melakukan dosa yang sama, namun tak ada usaha untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu. Tuhan memang maha pengampun, namun bukan Tuhan yang bisa seenaknya kita permainkan. Gunakan kasih karunia Tuhan dengan cara yang benar, dengan kita sungguh-sungguh tidak mengulangi dosa yang sama. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Rabu, 16 Mei 2012
Pertanyaan    : Bagaimana selama ini responku akan kasih karunia Tuhan?
Aplikasi          : Gunakan kasih karunia dengan cara yang benar.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menghargai pengampunan-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar