Baca : Matius 13 : 1
– 23
Tetapi
berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. (Matius 13
: 16)
Pada hari pertama masuk kelas Biologi di
sebuah SMU, sebuah papan dipenuhi dengan nama-nama dan letak tulang-tulang
besar dan otot-otot yang membentuk tubuh manusia. diagramnya ada di papan itu
selama 1 semester, tetapi guru Biologi tidak pernah merujuk padanya. Pada saat
ujian akhir, papan itu telah dibersihkan. Guru Biologi lalu memberikan hanya
satu pertanyaan pada seluruh siswa sebuah kelas : berilah nama dan letak setiap
tulang besar dan otot dalam tubuh manusia. Segera saja para siswa protes, namun
guru itu memberikan jawaban bahwa keterangan itu ada di depan mata mereka 6
bulan lamanya. Para siswa pun segera bergumul dengan soal ujian itu selama
beberapa saat, guru pun mengumpulkan kertas ujian dan mengoyaknya. ″Ingatlah
selalu,″ katanya kepada para siswa, ″pendidikan itu lebih daripada hanya
sekadar mendengar apa yang dikatakan kepadamu. Pendidikan 50% juga berasal dari
melihat dan mendengar.″
Les T.Giblin, Wiraniaga Nasional Terbaik
Amerika pada tahun 1965 berkata bahwa kemampuan kita mengingat informasi
berasal dari : 10% dari apa yang kita baca. 20% dari apa yang kita dengar. 30%
dari apa yang kita lihat. 50% dari apa yang kita dengar dan lihat. 70% dari apa
yang kita katakan ketika bicara. 90% dari apa yang kita katakan sambil kita
praktikkan. Hal ini membuktikan bahwa kita bisa belajar dari siapa pun dan di
mana pun. Belajar tidak terbatas dibangku sekolah, namun sampai mati kita bisa
terus belajar berbagai macam hal. Jika hari ini kita merasa sudah cukup pandai
karena sudah kenyang duduk di bangku sekolah, belajarlah dari sekolah kehidupan
karena itu akan membuat kita makin bijaksana.
Tuhan Yesus dalam perumpamaan penabur secara
tersirat menyindir para ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hanya hebat
secara teori namun payah secara praktek karena mereka tak mau belajar dari-Nya
padahal setiap hari mereka menguntit Yesus, melihat perbuatan ajaib-Nya dan
mendengar khotbah-Nya. Marilah kita terus bertumbuh seperti para murid Yesus
yang sederhana namun mau terus belajar. Jangan malu belajar dari siapa pun. • Richard
T.G.R
Catatan :
Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Jumat, 18 Mei 2012
Pertanyaan :
Apakah aku selalu mempraktekkan ilmu yang aku terima?
Aplikasi :
Jadilah pembelajar yang mau belajar dari siapapun.
Doa : Tuhan, ajar aku
mau belajar dari siapapun. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar