Baca : Daniel 1 : 1 –
21
Orang
yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
(Amsal 25 : 28)
Saya pernah
bekerja di sebuah perusahaan farmasi di bagian administrasi. Dalam bekerja,
saya pernah melakukan kesalahan. Saya salah memberikan harga obat kepada
seorang dokter. Jadi obat jenis A harganya sepuluh ribu rupiah, di nota saya
tulis delapan ribu rupiah. Kesalahan bisa terjadi karena saya kurang teliti dan
belum hafal harga obat untuk dokter-dokter tertentu. Karena membeli obat jenis
itu cukup banyak, saya harus mengganti selisih yang ada sekitar satu juta
rupiah. Dari kesalahan itu pun saya belajar bahwa saya harus lebih teliti.
Selama nota belum dikirim dan ditandatangani oleh pelanggan, nota itu masih
dalam kekuasaan saya dan masih bisa saya perbaiki kalau ada kesalahan. Sesudah
nota itu berada di tangan pelanggan, saya sudah tak bisa mengguasai nota itu
lagi.
WANITA, ada hal-hal yang bisa kita kendalikan ada yang
tidak. Oleh karena itu bertindaklah dengan bijaksana. Kita ambil contoh dalam
hal makan. Saat memilih menu apa yang akan kita makan, kita masih bisa
mengendalikan makanan yang sebentar lagi kita makan. Setelah makanan itu masuk
mulut, kita masih bisa mengendalikan makanan itu di mulut. Setelah ditelan kita
tak punya kuasa mengendalikannya lagi. Kisah Daniel dan tiga kawannya di istana
Babel adalah contoh yang sangat baik tentang mengendalikan diri. Mereka
berkomitmen untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja, dan memilih sayur
saja untuk dimakan. Hasilnya tubuh mereka jauh lebih sehat, dan Tuhan membuat
mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli
jampi di seluruh Babel.
WANITA, bisa mengendalikan diri akan membuat kita pun bisa berhasil
seperti Daniel dan ketiga rekannya. Kalau kita mengendalikan diri kita untuk
hanya mengkonsumsi makanan sehat, pasti tubuh kita sehat. Kalau kita
mengendalikan pikiran hanya untuk memikirkan hal-hal yang positif, maka
tindakan kita juga akan positif. Kalau kita mengendalikan pikiran kita untuk
bekerja secara maksimal, maka kita pun akan menuai hasil maksimal. Kendalikan
segala sesuatu yang bisa kita kendalikan dengan bijaksana. (Richard T.G.R)
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Kamis, 24 Mei 2012
Pertanyaan : Apakah aku bisa mengendalikan diri?
Aplikasi : Kendalikan segala sesuatu yang bisa
kita kendalikan dengan bijaksana.
Doa :
Tuhan, bantu aku untuk bisa mengendalikan diriku sendiri. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar