Website counter

Selasa, 29 Mei 2012

Mengendalikan Diri

Baca : Daniel 1 : 1 – 21
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. (Amsal 25 : 28)

Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan farmasi di bagian administrasi. Dalam bekerja, saya pernah melakukan kesalahan. Saya salah memberikan harga obat kepada seorang dokter. Jadi obat jenis A harganya sepuluh ribu rupiah, di nota saya tulis delapan ribu rupiah. Kesalahan bisa terjadi karena saya kurang teliti dan belum hafal harga obat untuk dokter-dokter tertentu. Karena membeli obat jenis itu cukup banyak, saya harus mengganti selisih yang ada sekitar satu juta rupiah. Dari kesalahan itu pun saya belajar bahwa saya harus lebih teliti. Selama nota belum dikirim dan ditandatangani oleh pelanggan, nota itu masih dalam kekuasaan saya dan masih bisa saya perbaiki kalau ada kesalahan. Sesudah nota itu berada di tangan pelanggan, saya sudah tak bisa mengguasai nota itu lagi.

WANITA, ada hal-hal yang bisa kita kendalikan ada yang tidak. Oleh karena itu bertindaklah dengan bijaksana. Kita ambil contoh dalam hal makan. Saat memilih menu apa yang akan kita makan, kita masih bisa mengendalikan makanan yang sebentar lagi kita makan. Setelah makanan itu masuk mulut, kita masih bisa mengendalikan makanan itu di mulut. Setelah ditelan kita tak punya kuasa mengendalikannya lagi. Kisah Daniel dan tiga kawannya di istana Babel adalah contoh yang sangat baik tentang mengendalikan diri. Mereka berkomitmen untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja, dan memilih sayur saja untuk dimakan. Hasilnya tubuh mereka jauh lebih sehat, dan Tuhan membuat mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh Babel.

WANITA, bisa mengendalikan diri akan membuat kita pun bisa berhasil seperti Daniel dan ketiga rekannya. Kalau kita mengendalikan diri kita untuk hanya mengkonsumsi makanan sehat, pasti tubuh kita sehat. Kalau kita mengendalikan pikiran hanya untuk memikirkan hal-hal yang positif, maka tindakan kita juga akan positif. Kalau kita mengendalikan pikiran kita untuk bekerja secara maksimal, maka kita pun akan menuai hasil maksimal. Kendalikan segala sesuatu yang bisa kita kendalikan dengan bijaksana. (Richard T.G.R)

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 24 Mei 2012
Pertanyaan    : Apakah aku bisa mengendalikan diri?
Aplikasi          : Kendalikan segala sesuatu yang bisa kita kendalikan dengan bijaksana.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk bisa mengendalikan diriku sendiri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar