Baca : I Samuel 25 : 1 – 44
Tetapi
pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah
kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam
dada dan ia membatu. (I Samuel 25 : 37)
Dengan
deretan gigi tajam dan insting sebagai predator, ikan Pike jarang menemukan
lawan sepadan di air tawar. Berada di
jajaran atas rantai makanan, Pike memangsa serangga, ikan, katak, bahkan
menelan bebek hidup-hidup. Namun, karena
terlalu tamak, ikan seberat 5,4 kilogram itu mencoba menelan bulat-bulan seekor
lele. Namun, akibatnya fatal, ia mati.
Pike sepanjang satu meter itu ditemukan mengambang di permukaan tambak
perikanan Suffolk, Inggris, dalam kondisi lele seberat 1,3 kilogram terjebak di
tenggorokannya. Diduga ia mati tersedak saat berusaha menelan mangsanya.
Padahal, diketahui Pike itu telah berkeliaran di kolam tersebut sejak 10 tahun
terakhir. Dr Bruno Broughton, penasihat
ilimiah untuk Klub Pike Anglers di Inggris mengatakan, Pike tersebut telah
tersedak sampai mati. Sebab, lele mangsanya mencegah oksigen masuk ke
insangnya. (Sumber : Vivanews - 20
Oktober 2011).
WANITA, serakah dalam hal apapun selalu membawa dampak tidak
baik. Karena serakah akan harta, sampai hari ini telinga kita terbiasa
mendengar ada aparat negara yang dijebloskan dalam penjara karena terbukti
melakukan korupsi. Serakah akan kedudukan membuat orang rela melakukan
cara-cara kotor agar bisa menang pemilihan umum sehingga memicu konflik.
Serakah akan makanan membuat ada banyak orang hari ini terkena stroke,
obesitas, atau kanker. Pertanyaannya sekarang, apakah kita termasuk manusia
yang serakah? Ciri orang serakah yang paling mudah dilihat adalah ia tak pernah
puas dengan apa yang sudah ia miliki. Misalnya ia sudah memiliki penghasilan 3
juta, ia ingin 10 juta. Sudah dapat penghasilan 10 juta, ingin penghasilan 20
juta. Bukan karena kurang, namun karena merasa kurang.
Kisah Nabal yang harus kehilangan segala-galanya, termasuk
istrinya, karena terlalu serakah kiranya membuat kita benar-benar jaga hati.
Harta, kedudukan, uang, atau apapun yang kita miliki memang penting. Namun jangan
sampai itu semua menghalangi kita mengasihi orang lain sehingga Tuhan murka dan
menghukum kita. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Senin, 14 Mei 2012
Pertanyaan : Apakah aku mencukupkan diri dalam segala
hal?
Aplikasi : Jangan serakah.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk tidak serakah dan
mencukupkan diri dengan apa yang ada. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar