Baca : Lukas 23 : 33
– 43
Yesus
berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
(Lukas 23 : 34)
Betapa kaget
Jimmy Colson, warga Greensburg, Indiana, AS, saat membuka kotak posnya di akhir
tahun 2010. Ia mendapat kiriman 3 koin uang perak yang hilang dari lockernya di
masa SMA pada tahun 1976. Dalam surat tanpa nama pengirim, tertulis kalimat, ″Akhirnya
aku menyadari kesalahan itu, maaf telah menyusahkanmu sebegini lama. Dari ‘dumb
kid’.″ Colsom ingat di masa SMA ia memamerkan tiga koin itu kepada
teman-temannya. Kemudian ia simpan koin itu di lockernya, tapi beberapa hari
kemudian hilang. Seiring berjalannya waktu, Colsom telah melupakan kejadian
itu. ″Saya sudah memaafkan si pelaku, siapa pun dia. Semua sudah selesai, tak
ada dendam, tak ada sakit hati. Bukankah itu lebih berharga daripada nilai
uang?″ katanya.
WANITA, apakah kita menjadi pribadi yang gampang memaafkan
kesalahan orang lain, bahkan sebelum orang itu meminta maaf kepada kita? Banyak
alasan kita menahan diri untuk memaafkan kesalahan seseorang, namun yang paling
umum terjadi adalah karena kita merasa rugi kalau memaafkan begitu saja
kesalahan orang lain. Kalau saat ini kita sulit memaafkan kesalahan orang lain,
mari belajar dari teladan Yesus. Ketika Tuhan melihat perbuatan orang-orang
yang menyalibkanNya, secara daging Yesus jelas merasa sakit hati, sedih, dan
kecewa. Yesus sangat dirugikan dan dibuat menderita dalam banyak hal. Sepanjang
hidupNya Ia sudah melakukan berbagai kebaikan, namun balasan yang Ia terima
adalah salib. Namun Yesus tak mengutuk atau menunda-nunda memaafkan mereka.
WANITA, memaafkan memang tak selalu mudah, namun mau
memaafkan kesalahan orang yang menyakiti kita, seberat apapun kesalahannya,
itulah tanda kita meneladani Yesus. Maukah kita sekarang mengampuni orang yang
berbuat salah pada kita? • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Jumat, 18 Mei 2012
Pertanyaan : Apakah aku mudah memaafkan orang lain?
Aplikasi : Jangan menunda untuk memaafkan.
Doa :
Tuhan, lembutkan hatiku agar bisa mengampuni kesalahan orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar