Website counter

Selasa, 29 Mei 2012

Hakim yang Adil

Baca : Mazmur 7 : 1 – 18
Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. (Mazmur 7 : 12)

Pertandingan Wimbledon 2010 antara John Isner dan Nicolas Mahut memecahkan rekor laga terlama sepanjang sejarah tenis yaitu berlangsung selama 11 jam 5 menit dan diakhiri dengan tie game set kelima 70-68 untuk kemenangan Isner, yang total memainkan 108 gim. Atlet kelas dunia ketika bertanding memang punya keistimewaan. Yang menarik, kita pun harus memuji wasit yang bisa mengawasi dan memberikan keputusan yang adil dalam pertandingan yang berlangsung cukup lama dalam pertandingan ini yaitu Mohamed Lahyani, pria berkebangsaan Swedia yang berstatus wasit purnawaktu ATP. Oleh kalangan wasit, Lahyani disebut guru karena dinilai paling menguasai peraturan tenis sampai ke detailnya.

Apapun profesi kita, kita tentu butuh seorang wasit atau lebih tepatnya hakim yang adil dalam menyelesaikan suatu pertandingan atau suatu konflik. Hakim itu bisa berupa atasan bila kita berada di tempat kerja, Pendeta bila kita di gereja, Orangtua bila kita dalam keluarga, atau Guru bila kita seorang pelajar. Sebagai manusia biasa, kadang kita terpaksa kecewa karena seseorang yang kita anggap hakim yang adil kadang bisa memberikan keputusan yang salah atau tidak adil. Contohnya : pimpinan lebih memilih mempromosikan rekan kerja yang pintar menyenangkan atasan namun kinerjanya buruk, daripada karyawan yang sedikit bicara namun kinerjanya baik. Bila saat ini kita mengalami ketidakadilan, jangan sakit hati apalagi menyimpan dendam. Keadilan yang dibuat manusia memang kadangkala tidak adil karena hanya Tuhan hakim yang adil. Tuhan adalah hakim yang tidak bisa disogok atau ditipu.

Siang ini jika Anda menerima satu keputusan yang tidak adil, mari dinginkan hati dan belajar melepas pengampunan. Belajarlah dari Yesus yang walaupun mendapat keputusan hukum yang tidak adil sehingga disalib, Ia tidak menuntut balas dan justru melepas pengampunan. Ikutilah teladan Yesus sehingga kita tetap mampu bersukacita sekalipun mendapat ketidakadilan. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Siang – Jumat, 18 Mei 2012
Pertanyaan    : Apakah aku belajar taat akan perintah-Nya?
Aplikasi          : Jadilah taat dan patuh.
Doa                 : Tuhan, ajar aku taat dan patuh akan perintah-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar