Baca : Mazmur 7 : 1 –
18
Allah
adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. (Mazmur 7 : 12)
Pertandingan Wimbledon 2010 antara John Isner dan Nicolas
Mahut memecahkan rekor laga terlama sepanjang sejarah tenis yaitu berlangsung
selama 11 jam 5 menit dan diakhiri dengan tie game set kelima 70-68 untuk
kemenangan Isner, yang total memainkan 108 gim. Atlet kelas dunia ketika
bertanding memang punya keistimewaan. Yang menarik, kita pun harus memuji wasit
yang bisa mengawasi dan memberikan keputusan yang adil dalam pertandingan yang
berlangsung cukup lama dalam pertandingan ini yaitu Mohamed Lahyani, pria
berkebangsaan Swedia yang berstatus wasit purnawaktu ATP. Oleh kalangan wasit,
Lahyani disebut guru karena dinilai paling menguasai peraturan tenis sampai ke
detailnya.
Apapun profesi kita, kita tentu butuh seorang wasit atau
lebih tepatnya hakim yang adil dalam menyelesaikan suatu pertandingan atau
suatu konflik. Hakim itu bisa berupa atasan bila kita berada di tempat kerja,
Pendeta bila kita di gereja, Orangtua bila kita dalam keluarga, atau Guru bila
kita seorang pelajar. Sebagai manusia biasa, kadang kita terpaksa kecewa karena
seseorang yang kita anggap hakim yang adil kadang bisa memberikan keputusan
yang salah atau tidak adil. Contohnya : pimpinan lebih memilih mempromosikan
rekan kerja yang pintar menyenangkan atasan namun kinerjanya buruk, daripada
karyawan yang sedikit bicara namun kinerjanya baik. Bila saat ini kita
mengalami ketidakadilan, jangan sakit hati apalagi menyimpan dendam. Keadilan
yang dibuat manusia memang kadangkala tidak adil karena hanya Tuhan hakim yang
adil. Tuhan adalah hakim yang tidak bisa disogok atau ditipu.
Siang ini jika Anda menerima satu keputusan yang tidak adil,
mari dinginkan hati dan belajar melepas pengampunan. Belajarlah dari Yesus yang
walaupun mendapat keputusan hukum yang tidak adil sehingga disalib, Ia tidak
menuntut balas dan justru melepas pengampunan. Ikutilah teladan Yesus sehingga
kita tetap mampu bersukacita sekalipun mendapat ketidakadilan. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Siang – Jumat, 18 Mei 2012
Pertanyaan : Apakah aku belajar taat akan perintah-Nya?
Aplikasi : Jadilah taat dan patuh.
Doa : Tuhan, ajar aku taat dan
patuh akan perintah-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar