Website counter

Jumat, 30 September 2011

Tuhan Mempermainkan?


Baca : Yohanes 14 : 15 – 31
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. (Yohanes 14 : 15)

Sewaktu almarhum Papa saya masih hidup, ada satu kejadian bersama beliau yang tak pernah saya lupakan. Waktu itu saya sedang liburan dan asyik menonton televisi. Papa lalu menyuruh saya pergi ke pasar membeli beberapa barang seperti terigu, telur, mie instan, dan kopi. Saya dengan bersepeda di tengah panas terik lalu pergi ke pasar yang jauhnya kurang lebih dua puluh menit. Setelah membeli saya pun bergegas pulang. Sampai rumah, Papa menyuruh saya pergi ke rumah saudara yang dekat pasar itu untuk mengantarkan barang pesanannya. Kembali saya mengayuh sepeda dan pergi ke sana. Pulang dari tempat saudara dan sampai rumah, Papa kembali menyuruh saya balik ke pasar membeli gula pasir dan beberapa roti tawar. Waktu itu saya menggerutu, kenapa tadi tidak sms saja, kalau begini kan dua kali kerja. Belakangan saya baru tahu Papa sengaja ″mempermainkan″ untuk melatih kesabaran saya.

Apakah kita sering merasa Tuhan mempermainkan kita? Kita berdoa memohon diberikan kesabaran, Tuhan justru membuat rekan-rekan kerja kita mendadak menjadi menyebalkan, motor kita mogok di jalan padahal kita ada janji penting dengan seseorang, atau anak kita tiba-tiba menumpahkan susunya ke laporan kerja yang kita kerjakan semalaman. Kita memohon penghasilan kita meningkat, Tuhan justru buat pengeluaran kita bulan ini membengkak, ada anggota keluarga yang sakit, atau kita kecopetan. Memang melelahkan dan membuat emosi kita naik jika kita harus mengerjakan sesuatu yang kelihatannya sia-sia dan dua kali kerja, namun Tuhan tahu itu baik untuk diri kita. Tuhan memang kadang sengaja ″mempermainkan″ untuk melatih otot-otot rohani kita lebih kuat. Kalau ingin sabar kita harus siap dilatih dengan hal-hal yang menuntut kita sabar, kalau ingin penghasilan meningkat kita harus siap bekerja lebih keras dan cerdas.

Teruslah setia melakukan apapun perkara yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Percayalah bahwa apapun kejadian yang Dia ijinkan terjadi, itu untuk membuat diri kita semakin lebih baik. Selalu lakukan apapun perintah-Nya dan bersabarlah atas segala macam tantangan yang ada sebagai bukti kita mengasihi-Nya. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku bisa bersabar saat menghadapi segala macam tantangan?
Aplikasi          : Tetaplah berpikir positif di tengah segala macam ujian.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menguatkan diri ketika ujian-Mu datang. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar