Baca : Matius 10 : 34 – 42
Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan
pedang. (Matius 10 : 34)
Seandainya
hari ini Anda akan mengantarkan barang mengendarai mobil ke suatu daerah yang
bisa ditempuh melalui dua jalan yang berbeda, jalan mana yang Anda pilih. Jalan
pertama rata dan di sepanjang jalan banyak rumah penduduk dan lampu penerangan
sehingga Anda tak perlu kuatir dan kendaraan lebih cepat sampai tujuan. Jalan
kedua melalui hutan dan tak ada penerangan jalan. Jalan itu pun bukan dari
aspal, melainkan dari bebatuan yang dipasang seadanya sehingga onderdil
kendaraan pasti lebih cepat rusak dan menempuh waktu lebih lama. Saya percaya
kita semua pasti memilih jalan pertama karena aman dan cepat. Kita terpaksa
memilih jalan kedua kalau jalan pertama ditutup atau hancur.
Hal yang wajar kalau kita memilih
segala sesuatu yang murah, aman, cepat, dan tak perlu susah payah. Oleh karena
itu iklan-iklan di berbagai media selalu mengedepankan kemudahan, harga yang
murah, atau kecepatan. Di satu sisi, ini merupakan salah satu bagian kemajuan
teknologi yang cukup positif, namun di sisi lain membawa dampak negatif bagi
orang-orang yang belum siap. Kasus hubungan seksual sebelum menikah, orang
mengidap kanker karena gemar mengkonsumsi makanan instan, atau cepat dan
mudahnya orang mengakses pornografi adalah contoh dampak negatif dari cepatnya
perkembangan teknologi. Lalu kenapa Tuhan memberi jalan yang sulit pada kita
untuk menjadi muridNya? Alkitab dengan sangat jelas menulis beberapa syarat
menjadi murid Yesus yang sangat bertentangan dengan keinginan daging kita.
Tuhan sengaja memberikan jalan yang sulit agar kita benar-benar menghormati Dia
dan sungguh-sungguh menjaga keselamatan yang telah Dia berikan. Memang betul
keselamatan itu gratis, namun karena sangat tak ternilai maka Tuhan ingin kita
menjaganya dengan melakukan beberapa syarat yang Ia berikan, salah satunya
memikul salib.
Menjadi seorang Kristen memang
tak akan membuat hidup kita bebas dari masalah. Namun, banyak menghadapi
masalah bersama Tuhan jauh lebih bernilai daripada menghadapi sedikit masalah
namun kita hidup dalam dosa dan kekuatiran. Bersukacitalah kalau saat ini kita
melalui jalan yang sulit bersama Tuhan karena dibalik jalan itu ada upah besar
menanti, dan kita pasti bisa melalui
jalan yang sulit bersama Tuhan. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah aku mau melalui jalan yang sulit
bersama Tuhan?
Aplikasi : Jangan gentar mengalami berbagai
kesulitan karena menjadi murid Kristus.
Doa : Tuhan, ajar aku bersukacita
berjalan bersama-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar