Website counter

Jumat, 30 September 2011

Kemampuan Mengelola


Baca : II Tawarikh 26 : 1 – 13
Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. (II Tawarikh 26 : 16)

Menjadi seseorang yang berhasil serta sukses dalam segala sesuatu yang kita kerjakan tentu menjadi idamam semua orang. Oleh karena itu wajar jika kita berdoa, berpuasa, dan berusaha agar kita bisa menjadi orang berhasil dan sukses. Tidak salah dan justru kita harus menjadi orang yang berhasil karena Tuhan tak ingin kita menjadi orang yang menyia-nyiakan talenta, namun apakah saat meminta kesuksesan, kita juga meminta kemampuan untuk mengelola dan menjaganya? Banyak orang hari ini tahunya hanya meminta berkat, namun mereka tak meminta kemampuan untuk mengelolanya dengan baik.

Hasilnya sudah sering kita lihat dan dengar. Ada anak Tuhan yang dahulu hidupnya miskin dan susah, sangat setia kepada Tuhan. Namun kini setelah Tuhan memberkati hidupnya, ia menjadi congkak dan menggunakan kekayaan itu untuk hidup dalam dosa. Ada pula orang yang meminta jabatan, dan oleh Tuhan diberikan jabatan tersebut. Namun setelah menduduki jabatan, ia malah menyalahgunakannya untuk korupsi. Uzia adalah salah satu raja yang memerintah kerajaan Yehuda. Ketika kita membaca kisahnya, akan kita dapati Tuhan memberkati dirinya begitu banyak. Pertanian, peternakan, pertahanan negara, dan pasukannya Tuhan berkati berlimpah-limpah. Namun Uzia menjadi tinggi hati dan jatuh di puncak kejayaannya. Hidupnya berakhir tragis sebagai penderita kusta dan mati dalam pengasingan karena ia tinggi hati dan berubah setia kepada Tuhan.

Mari kita renungkan kembali setiap berkat yang telah Tuhan berikan dalam tangan kita. Apakah berkat itu sudah kita kelola dengan baik atau kita belum bisa mengelolanya? Jangan pernah meminta berkat berlimpah-limpah kalau kita sadar diri kita belum mampu mengelolanya. Tuhan memberikan kita berkat sesuai dengan kemampuan kita mengelolanya. Tuhan bisa dengan sangat gampang memberikan berkat yang kita mau, namun marilah kita terlebih dahulu memiliki kemampuan untuk mengelolanya dan rendah hati, sehingga saat berkat itu benar-benar tercurah, kita bisa mengelolanya dengan maksimal dan tidak jatuh dalam dosa tinggi hati. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku memiliki kemampuan untuk mengelola dan menjaga berkat?
Aplikasi          : Mintalah kemampuan mengelola berkat sebelum meminta berkat.
Doa                 : Tuhan, latih diriku untuk bisa mengelola berkat-Mu dengan baik. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar