Baca : Filipi4 : 8 – 9
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4 : 8)
Seminar-seminar
motivasi dengan pembicara terkenal sudah menjadi tren. Harga untuk kita bisa
mengikuti seminar itu cukup tinggi dan peminatnya pun cukup banyak. Beberapa
waktu yang lalu saya berkesempatan mengikuti sebuah seminar motivasi karena
dibayari seorang teman. Harga untuk bisa mengikuti seminar cukup mahal, namun
harga itu tak membuat para peminat mundur. Ada jutaan orang sudah mengikuti seminar
motivasi, namun kenapa hanya sebagian kecil orang yang berhasil sukses? Padahal
sang motivator adalah orang hebat, sebelum menjadi motivator, orang itu sudah
mengalami jatuh bangun sehingga hari ini bisa sukses. Ada banyak jawaban bisa kita berikan, namun
alasan paling sederhana mengapa ada sebagian orang tetap menjadi orang gagal
padahal sering mengikuti seminar motivasi adalah karena cara berpikirnya yang
negatif.
Apapun yang diciptakan manusia
sesungguhnya tercipta di dua tempat. Pertama di pikiran kita sendiri, kedua
terjadi dalam kehidupan nyata. Contoh gampangnya orang pengen buat pesawat
terbang. Orang itu pasti membayangkan dahulu bagaimana bentuk pesawat, barulah
setelah itu ia membuatnya. Sebelum pesawat tercipta, banyak orang membayangkan
betapa enaknya bisa naik pesawat, namun mereka berpikir mustahil bikin sebuah
benda yang lebih ringan dari udara, susah dan resikonya tinggi, sehingga
akhirnya mereka tidak melakukan apapun. Sekarang kembali ke diri kita sendiri.
Sebanyak apapun kita menerima motivasi atau informasi positif dari luar, atau
sehebat apapun seseorang menasehati diri kita, kalau pikiran kita berkata aku
nggak bisa, aku nggak sanggup, itulah yang akan terjadi dalam hidup kita.
Berpikirlah kita pasti bisa, maka
kita pasti bisa. Kalau pikiran kita yakin pasti bisa, maka dalam bertindak kita
pasti akan melakukan sesuatu yang menghebatkan diri. Tindakan demi tindakan
hebat kita akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan itu sendiri kelak akan menjadi
karakter. Selalu berpikir positif walaupun keadaan tidak selalu positif, maka
sukses dalam Tuhan pasti akan menjadi milik kita. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah aku
selalu berpikir positif?
Aplikasi : Jangan
takut gagal, cobalah berulangkali sampai berhasil.
Doa : Tuhan, ajar
aku untuk selalu berpikir positif sebelum bertindak. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar