Website counter

Sabtu, 10 September 2011

Melekat Pada Tuhan


Baca : Mazmur 91 : 1 – 16
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. (Mazmur 91 : 14)

Kalau hari ini seseorang bertanya kepada kita apakah asset paling berharga yang kita punyai, jawaban apa yang kita berikan? Apakah kita akan menjawab rumah, perusahaan, keluarga, tubuh kita, pasangan kita, otak kita, pekerjaan kita, atau apa? Sebagian besar orang akan berkata bahwa otak merekalah asset yang terbesar, dan jawaban itu tidak sepenuhnya salah. Memang betul otak yang kita punya adalah anugrah Tuhan yang luar biasa. Kita hari ini bisa tahu segala sesuatu, melakukan segala sesuatu, dan merencanakan segala sesuatu, semuanya bermula dari otak kita yang beratnya hanya 1/50 dari berat badan kita. Namun otak kita bukanlah segala-galanya. Meski otak cukup penting, namun asset terpenting kita sebetulnya hati.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, hari ini banyak orang Kristen yang cerdas dan sangat rajin datang maupun melayani di gereja, namun hanya sedikit yang benar-benar memiliki hati mau melekat pada Tuhan. Contoh sederhananya adalah hari ini sebagian orang Kristen berhasil lulus perguruan tinggi, usahanya sukses, pelayanannya pun oke, namun keluarganya berantakan dan dirinya dikenal sebagai orang bermuka dua. Hari ini banyak orang cerdas menjadi wakil rakyat, namun kenyataan berbicara sebagian dari mereka masuk penjara karena terbukti melakukan korupsi, tindakan asusila, atau terlilit hutang dan main perempuan. Otak secerdas apapun akan sia-sia kalau kita tidak memiliki hati yang melekat pada Tuhan. Dunia selalu menuntut kita mempelajari ilmu sebanyak mungkin agar bisa selalu bisa bersaing atau digilas, namun Tuhan menuntut lebih daripada itu, Tuhan menuntut kita melekatkan hati kepada-Nya.

Hari ini mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, apakah hatiku sungguh-sungguh melekat pada Tuhan sehingga hidupku seturut dengan firman-Nya? Atau aku menjalani hari-hari hanya sebatas menggunakan otak saja? Untuk berhasil dalam segala hal kita tidak hanya membutuhkan otak yang cerdas, namun juga membutuhkan hati yang selalu melekat pada Tuhan. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 28 September 2011
Pertanyaan    : Apakah hatiku melekat pada Tuhan?
Aplikasi          : Jangan hanya mengandalkan otak.
Doa                 : Tuhan, ajar aku selalu melekatkan hatiku pada-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar