Website counter

Jumat, 30 September 2011

Mengorbankan Nyawa


Baca : Yohanes 15 : 9 – 17
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. (Yohanes 15 : 13)

Dunia mengenal Napoleon Bonaparte sebagai raksasa kecil Perancis. Dibalik kehebatan Napoleon menaklukan berbagai negara, Napoleon memiliki beberapa sahabat dalam pasukannya seperti jenderal Lannes dan jenderal Muiron. Ketika Napoleon dan pasukannya menginvasi Austria pada tahun 1797, di jembatan Arcola, Napoleon dihujani peluru oleh pasukan musuh. Dalam keadaan genting ini, Lannes dan Muiron pasang badan melindunginya. Akibatnya Muiron gugur di medan perang dan Lannes luka parah. Bisa dikatakan Napoleon berhasil menang dan selamat dalam berbagai pertempuran karena pengorbanan para sahabatnya. Belasan tahun kemudian, tepatnya tahun 1815, Napoleon kalah dalam pertempuran terakhirnya di Waterloo. Ada beberapa penyebab Napoleon kalah seperti adanya penghianat, musuhnya jenderal Wellington adalah tokoh mahir perang, dan jenderal-jenderal setia Napoleon sudah gugur.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, sahabat sejati adalah seseorang yang tak hanya rela mengorbankan uang  dan tenaganya untuk kita, namun juga mengorbankan nyawanya. Bicara masalah sahabat sejati, sulit sekali mendapatkannya. Mendapatkan seorang sahabat yang rela mengorbankan uang dan tenaganya itu sudah biasa, namun mendapatkan sahabat yang rela berkorban nyawa, itu jarang sekali. Waktu SMP saya memiliki seorang sahabat bernama Hermon. Pada suatu hari karena saya ribut dengan beberapa teman, mereka mengancam akan memukuli saya sepulang sekolah, dan ancaman itu benar-benar terbukti. Saat saya sedang dipukuli di suatu jalan, tiba-tiba Hermon datang dan menolong saya. Alhasil ia pun ikut terkena beberapa bogem mentah. Akhirnya kami pulang dengan tubuh sama-sama terluka. Peristiwa itu selalu teringat sampai sekarang karena saat itulah saya sadar bahwa Hermon adalah sahabat sejati saya.

Tuhan Yesus sudah mengorbankan nyawaNya untuk menunjukkan kasihNya kepada kita. Mari kita balas kasih setia Tuhan dengan melakukan apapun yang Tuhan perintahkan dan menjadi sahabat yang setia bagi sahabat-sahabat kita. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Sudahkah aku menjadi sahabat yang setia?
Aplikasi          : Jadilah sahabat yang setia bagi orang-orang di sekeliling kita.
Doa                 : Tuhan, terima kasih karena Engkau mau menjadi sahabatku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar