Website counter

Jumat, 30 September 2011

Malu


Baca : Keluaran 4 : 1 – 17
Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." (Keluaran 4 : 10)

Pertengahan bulan Juni sampai pertengahan bulan Juli 2011 kemarin, saya mengikuti pameran di PRPP Semarang dan membuka stand minuman ringan. Agar penjualan lebih tinggi, bos saya memperkerjakan beberapa SPG. Saya sendiri pun kadang ikut berkeliling berjualan minuman. Satu hari, ada beberapa teman yang datang melihat pameran, mereka lalu menawarkan bantuan dengan ikut berjualan keliling. Saya oke-oke saja, namun ada seorang teman yang menolak ikut berjualan. Ketika ditanya oleh rekan-rekannya, ia menjawab dirinya malu jualan seperti SPG, masa lulusan sarjana jadi penjual minuman. Mendengar jawabannya itu, saya hanya bisa mengelus dada. Kerja halal kok malu, gimana bisa jadi orang berhasil kalau menjual barang dagangan aja malu?

Ada sebagian orang yang malu, atau gengsi melakukan pekerjaan tertentu yang dipandangnya rendah dan menganggap harga dirinya jatuh kalau melakukan pekerjaan itu. Sebagian orang menganggap pekerjaan yang keren itu duduk di meja sambil mengetik di komputer, memakai kemeja berdasi, ruangannya ber-ac, dan nggak perlu banyak bicara untuk menawarkan apa yang kita jual. Saya pribadi lebih suka kerja di depan laptop dalam ruangan ber-ac sambil mengetik naskah, namun saya tak malu bekerja seperti SPG karena saya melakukan sesuatu yang halal. Saya justru malu kalau korupsi, mencuri, atau mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak halal. Malu melakukan sesuatu yang benar sesuai FirTu menunjukkan diri kita hanya memikirkan diri sendiri. Musa bisa dipakai Tuhan luar biasa dengan memimpin bangsa Israel karena dia mau membuang rasa malunya. Semula Musa adalah sosok yang rendah diri dan mati-matian menolak perintah Tuhan. Namun ketika ia akhirnya mau patuh, banyak perkara besar mampu ia lakukan.

Malu adalah penghambat meningkatkan kemampuan diri dan berhasil dalam segala hal. Jangan pernah malu melakukan perkara yang benar dan halal, namun malulah kalau kita melakukan dosa. Jangan malu kalau kita saat ini memiliki pekerjaan yang biasa-biasa saja karena semua pekerjaan bila dilakukan dengan sepenuh hati dan dengan tujuan yang baik, itu menjadi berkat untuk diri kita sendiri dan untuk sesama. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah selama ini aku malu melakukan beberapa kegiatan tertentu?
Aplikasi          : Gunakan rasa malu untuk mencegah kita melakukan dosa.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk tidak pernah malu melakukan sesuatu yang benar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar