Website counter

Jumat, 30 September 2011

Tak Perlu Ambil Pusing


Baca : Amsal 20 : 3
Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. (Amsal 15 : 18)

Di mana-mana yang namanya gosip pasti akan selalu ada. Sehebat apapun kita menjaga diri untuk tetap melakukan sesuatu yang benar, gosip bisa selalu muncul. Walaupun bagi pihak yang menjadi korban, gosip terasa memerahkan telinga, namun gosip sesungguhnya ada gunanya kalau kita memandangnya secara positif. Sebagian psikolog setuju bahwa gosip, baik atau buruk, mencerminkan hal yang kita inginkan dan butuhkan. Di lingkungan kerja, dimana komunikasi sangat terbuka, gosip yang beredar pada umumnya tak saling menyakiti dan lebih berfungsi sebagai alat untuk menjalin hubungan. Namun jika kita bekerja di lingkungan kerja dimana rasa saling percaya rendah, biasanya gosip mengandung unsur peperangan. Orang saling menusuk dari belakang dan saling gosip merupakan salah satu bentuk kompetisi alami.

Lalu apa yang harus kamu lakukan kalau saat ini menjadi korban gosip? Tak perlu ambil pusing! Sadarilah bahwa gosip hanyalah cara beberapa orang untuk melewatkan waktu luang dan kesenangan seseorang melihat kita kesusahan. Biang gosip akan tertawa melihat kita marah-marah atau sibuk memberikan konfirmasi karena itu menandakan dia berhasil dan kita termakan ucapannya. Kalau kita memang tidak melakukan sesuatu seperti gosip yang gencar berembus, buat apa cape-cape membantah. Semakin kita membantah, semakin senang para penggosip berusaha menjatuhkan. Orang lain bisa melakukan segala cara, salah satunya gosip, untuk membuat kita marah. Namun pilihan untuk marah atau bersabar sepenuhnya ada pada diri kita sendiri. Lebih baik kita gunakan energi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berkualitas dan menghebatkan diri daripada menghabiskan energi untuk mengurusi hal-hal yang tidak perlu. Jika seseorang atau beberapa orang mengajak kita bergosip tentang hal-hal yang buruk, hindarilah dan berusaha mengalihkannya ke hal-hal yang positif.

Tuhan memberikan satu mulut dan dua telinga agar kita  lebih banyak mendengar dan hati-hati dalam berbicara. Jangan emosional saat menjadi korban gosip dan jangan pernah menjadi penggosip. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat (Matius 5:37). • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah yang biasanya aku lakukan saat menjadi korban gosip?
Aplikasi          : Jangan pernah meladeni penggosip.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk tidak sibuk mengurusi perkara yang sia-sia. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar