Baca : Mazmur 34 : 16 – 23
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru,
maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. (Mazmur
34 : 18)
Bulan September tahun ini adalah tepat dua
tahun meninggalkannya Papa saya. Papa meninggal setelah menjalani
operasi prostat. Dua minggu sebelum Papa meninggal dunia, Papa mengalami
cegukan terus menerus dan sangat menderita. Tidur tak bisa, makan tak bisa,
kondisi fisiknya pun dari hari ke hari kian menurun pasca operasi. Saya dua
kali membawanya ke dokter yang mengoperasinya dan bertanya kok kondisinya tak
kunjung membaik dan cegukan terus. Dokter hanya menjawab itu reaksi tubuh
akibat operasi. Belakangan saya ketahui dokter itu melakukan malpraktek karena
cegukan bisa terjadi karena kurang sterilnya si dokter membersihkan luka
operasi Papa.
Dalam dua minggu
penderitaannya, saya mendengar Papa berdoa kepada Tuhan agar ia cepat dipanggil
pulang. Alasannya sederhana, Papa tak ingin menyusahkan Mama dan anak-anak.
Mendengar doanya, jujur saya sakit hati dan berkata kepada Papa agar jangan
berdoa seperti itu. Jangan menyerah, itu yang saya katakan karena Papa dahulu sering
menasehati agar saya jangan mudah putus asa. Saya pun memohon kesembuhan untuk
Papa dalam doa saya. Namun rupanya Tuhan lebih memilih mengabulkan keinginan
Papa. Sewaktu saya hendak membawa Papa ke rumah sakit, Papa meninggal dalam
pelukan saya dengan wajah tersenyum. Hati saya hancur karena waktu itu saya tak
rela kehilangan Papa, namun di sisi lain saya pun tak ingin Papa menderita
terlalu lama seperti doanya.
Keluarga yang
dikasihi Tuhan, tak selalu apa yang menurut kita baik untuk seseorang, bagi
orang itu adalah hal yang baik. Tuhan selalu mendengar dan melepaskan
orang-orang benar dari kesesakannya, dan Tuhan telah melakukan hal itu kepada
almarhum Papa saya. Jika hari ini Anda terluka atau bersedih karena ternyata
Tuhan lebih mendengar dan mengabulkan doa orang yang Anda kasihi, yang
bertentangan dengan doa Anda, belajarlah mau menerima jawaban Tuhan. Jawaban
Tuhan adalah yang terbaik karena Ia tahu apa yang terbaik untuk kita meskipun
kita harus bersedih dan kehilangan. Ada perjumpaan pasti ada perpisahan.
Lapangkan hati kita dan mengucap syukurlah karena Tuhan sudah memberikan yang
terbaik kepada orang-orang yang kita doakan.
• Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di RHK Aletea - Jumat, 09
September 2011
Pertanyaan : Apakah aku
rela orang yang aku kasihi dipanggil Tuhan?
Aplikasi :
Relakanlah.
Doa : Tuhan,
terima kasih untuk jawaban yang Engkau berikan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar