Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Pengelola yang Bijak

Baca : Rut 2 : 1 – 23
Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya. (Rut 2 : 17)

Kakak kandung kedua saya sudah menikah dan diberkati dengan dua anak. Penghasilan kakak terbilang kecil, tidak lebih dari satu juta. Namun ia mampu mencukupi kebutuhan dirinya, istri, dan kedua anaknya. Secara logika mana cukup. Rahasianya adalah karena istrinya bisa mengelola uang yang ada dengan bijak. Saat mendengar cerita istrinya, saya semula tidak percaya uang segitu cukup buat biaya hidup empat orang. Karena buat saya sendiri mana cukup. Namun kenyataannya mereka bisa. Mereka bisa nabung, bisa perpuluhan, bisa beli susu, beli kebutuhan pokok, dan membayar listrik serta PAM.

WANITA, hampir kebanyakan keuangan keluarga dipegang oleh istri. Hal ini tentu saja ujian buat kita. Apakah kita bijak mengelolanya sehingga cukup, atau selalu defisit? Sebetulnya keuangan keluarga sehat atau tidak ditentukan bukan oleh seberapa banyak gaji suami, atau gabungan gaji suami istri, namun dari pengelolanya. Kadang kita dibuat tak percaya ada keluarga bisa hidup dengan pemasukan di bawah satu juta. Di sisi lain kita pun bingung dan bertanya kok bisa ada satu keluarga pemasukannya puluhan juta terlilit hutang sana-sini. Saat kita baca kisah Rut, kita bisa melihat teladan hidup seorang istri dan menantu yang bijak. Walau Rut bertahan hidup dari memungut jelai orang lain, ia bisa memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan Naomi. Sikap hati inilah yang membuat Boas mau menjadikannya istri sekalipun statusnya janda dan dia bangsa Moab. Boas bisa melihat Rut sebagai pengelola yang bijak dan mengasihi mertuanya.

WANITA, jika hari ini keuangan keluarga Anda bermasalah, jangan buru-buru salahkan suami yang kurang giat cari uang. Coba koreksi diri kita lebih dulu, sudah belum aku mengelola dengan bijak. Kalau sudah bijak dan tetap kurang, motivasi suami agar bekerja lebih rajin atau kita memberikan saran untuk ia memiliki sampingan kerja. Keuangan keluarga kita sehat bukan dari semakin banyaknya uang yang masuk, namun dari seberapa bijak kita mengelola keuangan. • Richard

Catatan            : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 30 Mei 2013
Pertanyaan      : Bagaimana cara saya selama ini mengelola keuangan?
Aplikasi           : Bijaksana mengelola keuangan.
Doa     : Tuhan, bimbing aku untuk mampu mengelola berkat yang Engkau berikan dengan bijak. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar