Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Lebih suka Gelap

Baca : Yohanes 3 : 1 – 21
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. (Yohanes 3 : 19)

Sebagai salah satu pengguna jejaring sosial Facebook, saya sesekali update status. Kalau saya sedang senang, biasanya saya update status yang positif. Namun kalau sedang marah atau susah, saya pernah update status negatif. Aneh tapi nyata, lebih banyak rekan-rekan saya yang like atau comment status saya yang negatif. Misalnya, saya update status ayat atau kata-kata positif, hanya segelintir orang yang like, jarang yang comment, dan orangnya itu-itu juga. Namun saat saya update status yang kurang baik, justru banyak orang yang suka dan berkomentar, bahkan ada yang sengaja memanas-manasi saya untuk berbuat jahat. Ironis, sesuatu yang buruk lebih menarik bagi sebagian orang daripada sesuatu yang positif.

Kalau hari ini Anda sudah berbuat benar dan hanya sedikit orang yang berterima kasih, lapangkan hati dan belajar sabar. Kalau hari ini kebaikan Anda justru dicaci maki, tabahkan hati karena Tuhan pun sudah mengalami. Saat bercakap-cakap dengan Nikodemus, Tuhan menjelaskan bahwa manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang. Saya percaya semua orang tahu mengasihi itu sangat baik, mengampuni itu diharuskan oleh semua agama, namun hanya segelintir orang yang mau mempraktekkannya. Lebih banyak orang yang semangat kalau diajak dugem dan main perempuan, daripada diajak saat teduh dan ke gereja. Lebih banyak orang suka diajak nonton film porno, daripada pergi ke rumah duka. Lebih banyak orang suka mengomentari status negatif, daripada memberikan dukungan kepada orang yang update status positif. Lebih banyak orang yang setuju Yesus disalibkan, daripada orang yang mendukung pelayanan Yesus.

Jangan patah semangat kalau lebih banyak orang membenci Anda saat berbuat benar, karena itu tandanya Anda sudah menjadi terang. Manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, itulah kata Yesus, sehingga tak usah terlalu lama tenggelam dalam kesedihan. Tetap lakukan bagian Anda sebagai seorang Kristen, yaitu terus menabur kasih sampai Tuhan memanggil kita pulang. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Rabu, 22 Mei 2013
Pertanyaan    : Apakah saya semangat berbuat benar meski tidak mendapat apresiasi?
Aplikasi          : Selalu melakukan apa yang benar.
Doa                 : Tuhan, ajar kami terus menabur kasih. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar