Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Mengampuni Lawan

Baca : I Raja-raja 21 : 1 – 29
Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati. (I Raja-raja 21 : 13)

Dr. Phil Jones mengungkap rahasia baru tentang tehnik menjatuhkan lawan dalam waktu singkat, yaitu dengan mencari kesalahan atau kelemahannya, kemudian mempublikasikannya secara besar-besaran. Jauh sebelum Dr. Phil Jones mengungkapkan rahasa ini, sebenarnya ini bukan rahasia karena sejak zaman dahulu sudah ada. Izebel pernah melakukan hal ini kepada Nabot dan berhasil.

Saat Ahab, raja Samaria, ingin membeli kebun anggur Nabot, ia mendapat penolakan dari empunya kebun karena itu kebun pusaka. Hal ini membuat Ahab panas hati sehingga menelungkupkan mukanya di tempat tidur dan tidak mau makan seperti anak kecil. Izebel yang tahu dukacita suaminya berkata buat apa sedih, serahkan saja padaku. Dengan siasat kejinya, Izebel membuat Nabot bersalah dan pantas dihukum mati karena sudah mengutuk Allah dan raja. Siasat keji ini berhasil dan Ahab mendapatkan kebun anggur itu. Namun, hukuman pun datang kepada Ahab, Izebel, dan keluarga mereka. Barangkali saat ini kita mengalami masalah seperti Nabot. Ada orang-orang tertentu yang sirik melihat kebahagiaan Anda lalu mencoba menjatuhkan Anda. Kalau saat ini Anda mengalaminya dan menderita karenanya, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mengampuni dan menyerahkan kepada Tuhan yang adil. Tak perlu balas dendam, karena Tuhan sendiri yang kelak akan membalasnya. Tuhan memberikan hukuman setimpal perbuatan orang yang melakukannya.

Mengampuni lawan dengan tidak membalas dendan memang sangat tidak enak, namun itulah yang membuat kita pantas disebut anak Tuhan, karena Yesus sudah melakukannya. Yesus mengampuni dan menjadikan diri-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang, termasuk orang-orang yang menyalibkan-Nya. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Sabtu, 4 Mei 2013
Pertanyaan    : Apakah saya ikhlas mengampuni musuh?
Aplikasi          : Membalas kejahatan dengan kebaikan.
Doa                 : Tuhan, lembutkan hati kami agar mampu mengampuni orang yang mencelakai kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar