Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Jangan Pilih Kasih

Baca : Kejadian 37:1-11
Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. (Kejadian 37:4)

Salah seorang teman saya sedang pusing dengan ketiga anaknya. Kalau ditelusuri, kesalahan sebetulnya karena ulahnya sendiri. Saat ia dan istrinya menikah, ia sangat ingin punya anak laki-laki. Oleh karena itu ia tak terlalu semangat saat anak pertama dan keduanya lahir, karena perempuan. Saat anak ketiga lahir, barulah ia semangat. Di sinilah konflik mulai timbul. Saat mereka bertiga mulai beranjak besar, terlihat kasih sayang sang Ayah berbeda. Kalau si bungsu yang minta, misalnya mobil-mobilan, pasti langsung dikasih. Padahal minggu kemarin baru saja dibelikan. Sedangkan kalau kedua kakaknya minta dibelikan buku pelajaran atau alat tulis, sang Ayah tak semudah itu membelikan. Akibatnya kedua kakaknya cemburu dan bersikap kasar pada si adik karena merasa dibedakan. Si bungsu pun menderita karena ia tak pernah mendapat perlakuan baik kalau mencoba mendekat kepada kakaknya.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, anak adalah titipan Tuhan. sehingga entah kita diberi anak laki-laki atau perempuan, kasihilah mereka dengan adil. Pilih kasih selalu membawa dampak merugikan untuk orang yang kita kasihi maupun bagi diri kita sendiri. Keluarga Yakub adalah contoh nyatanya. Karena pilih kasih kepada Rachel, Rachel dibuat mandul oleh Tuhan agar Yakub adil dalam kasihnya kepada keduanya. Rachel menanggung beban psikologis karena cemburu kepada Lea yang melahirkan enam anak. Yusuf pun turut mengalami sengsara karena sikap pilih kasih Yakub. Untuk Yakub dibuatkan jubah yang maha indah, sedangkan saudara-saudaranya yang lain biasa saja. Hal ini membuat mereka sepakat membenci Yakub dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Sehingga tak heran satu hari kelak mereka tega menjual Yusuf, yang jelas membuat Yusuf menderita secara fisik maupun batin. Sikap pilih kasih Yakub membuat anak istrinya bermasalah.

Mungkin dahulu kita adalah korban pilih kasih kedua orangtua kita, namun jangan sampai anak-anak kita mengalaminya. Kasihilah mereka dengan adil, sehingga kelak mereka menjadi saudara yang saling mengasihi dan bersatu, bukan saudara yang saling menjatuhkan. Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 6 Mei 2013
Pertanyaan    : Apakah saya suka pilih kasih dalam memperlakukan orang-orang?
Aplikasi          : Jangan pilih kasih.
Doa                 : Tuhan, ajar aku tidak pilih kasih dalam mengasihi anak-anakku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar