Baca : Kejadian 37:1-11
Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi
Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau
menyapanya dengan ramah. (Kejadian 37:4)
Salah seorang teman saya sedang
pusing dengan ketiga anaknya. Kalau ditelusuri, kesalahan sebetulnya karena
ulahnya sendiri. Saat ia dan istrinya menikah, ia sangat ingin punya anak
laki-laki. Oleh karena itu ia tak terlalu semangat saat anak pertama dan
keduanya lahir, karena perempuan. Saat anak ketiga lahir, barulah ia semangat.
Di sinilah konflik mulai timbul. Saat mereka bertiga mulai beranjak besar,
terlihat kasih sayang sang Ayah berbeda. Kalau si bungsu yang minta, misalnya
mobil-mobilan, pasti langsung dikasih. Padahal minggu kemarin baru saja
dibelikan. Sedangkan kalau kedua kakaknya minta dibelikan buku pelajaran atau
alat tulis, sang Ayah tak semudah itu membelikan. Akibatnya kedua kakaknya
cemburu dan bersikap kasar pada si adik karena merasa dibedakan. Si bungsu pun
menderita karena ia tak pernah mendapat perlakuan baik kalau mencoba mendekat
kepada kakaknya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, anak
adalah titipan Tuhan. sehingga entah kita diberi anak laki-laki atau perempuan,
kasihilah mereka dengan adil. Pilih kasih selalu membawa dampak merugikan untuk
orang yang kita kasihi maupun bagi diri kita sendiri. Keluarga Yakub adalah
contoh nyatanya. Karena pilih kasih kepada Rachel, Rachel dibuat mandul oleh
Tuhan agar Yakub adil dalam kasihnya kepada keduanya. Rachel menanggung beban
psikologis karena cemburu kepada Lea yang melahirkan enam anak. Yusuf pun turut
mengalami sengsara karena sikap pilih kasih Yakub. Untuk Yakub dibuatkan jubah
yang maha indah, sedangkan saudara-saudaranya yang lain biasa saja. Hal ini
membuat mereka sepakat membenci Yakub dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Sehingga tak heran satu hari kelak mereka tega menjual Yusuf, yang jelas
membuat Yusuf menderita secara fisik maupun batin. Sikap pilih kasih Yakub
membuat anak istrinya bermasalah.
Mungkin dahulu kita adalah korban
pilih kasih kedua orangtua kita, namun jangan sampai anak-anak kita
mengalaminya. Kasihilah mereka dengan adil, sehingga kelak mereka menjadi
saudara yang saling mengasihi dan bersatu, bukan saudara yang saling
menjatuhkan. • Richard
Catatan : Renungan
ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 6 Mei 2013
Pertanyaan : Apakah
saya suka pilih kasih dalam memperlakukan orang-orang?
Aplikasi : Jangan
pilih kasih.
Doa : Tuhan, ajar aku tidak pilih kasih
dalam mengasihi anak-anakku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar