Baca : II Korintus 1 : 1 –
7
Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu;
jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu
beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti
yang kami derita juga. (II Korintus 1:6)
Kata ″hibur″ berarti membuat hati senang,
juga memberi gambaran tentang upaya memberi semangat atau dukungan. Kata itu
pula yang dipakai dan ditekankan oleh Paulus di dalam suratnya kepada di
Korintus. Kata ″penghiburan″, dipakainya pertama kali untuk menyebut Allah
sebagai ″sumber segala penghiburan.″ Surat kepada jemaat Korintus berisi
tentang pernyataan dari Paulus sendiri, karena dia lah yang mendapat
penghiburan dari Tuhan. Paulus bersaksi bahwa
apapun penderitaan yang ia alami, Allah sudah sediakan penghiburan dan
kekuatan untuknya. Untuk apa dia dihibur? Pertama, untuk kebaikannya sendiri.
Kedua, Tuhan ingin Paulus menjadi penerus penghiburan itu, yaitu menghibur
orang lain yang juga menderita.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, siapa di
antara kita yang tak pernah bersusah hati sampai taraf butuh dihibur orang
lain? Semakmur apapun kita, kita pasti pernah begitu bersusah hati sehingga
butuh penghiburan orang lain. Biasanya penghiburan itu tepat sasaran ke hati
kita kalau orang itu sendiri pernah mengalami hal yang saat ini kita alami. Ia
tahu persis mengapa kita sedih dan bisa memberikan solusi yang sangat tepat.
Oleh karenanya, kalau kita sering mengalami kesusahan dalam berbagai sisi,
jangan buru-buru mengeluh dan berkata mengapa aku yang mengalami, bukan dia?
Tuhan sengaja izinkan kita saat ini bersusah hati dan beberapa saat kemudian
mendapatkan solusi, agar kita kelak bisa menghibur orang yang juga mengalami
keusahan serupa dengan kita. Kesusahan yang kita alami hendaknya tidak
melemahkan kita, justru membuat kita makin kuat karena kelak bisa menguatkan
orang lain.
Tuhan izinkan penderitaan datang, pasti
juga menyediakan penghiburan. Sehingga jangan pernah gundah Anda tak mampu
menyelesaikannya. Puji Tuhan kalau saat ini kita dihibur seseorang, namun
jangan lupa untuk kelak juga menghibur orang-orang yang bersusah hati karena
mengalami kesusahan seperti kita. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK
Aletea – Rabu, 8 Mei 2013
Pertanyaan : Apa yang biasa saya lakukan saat
bersusah hati?
Aplikasi : Hiburlah orang-orang yang
sedang sedih.
Doa :
Tuhan, terima kasih untuk penderitaan yang boleh kami jalani saat ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar