Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Hitung Berkat

Baca : Yakobus 4 : 1 – 10
Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? (Yakobus 4 : 1)

Ada satu peristiwa lucu yang dilakukan seorang keponakan saya yang berusia 3 tahun. Sore itu Papanya pulang dari tempat kerja membawakannya sebatang es krim. Saat sudah menerima es krim itu dan menjilatinya beberapa kali, ia ingin bermain dengan hp Papanya yang kebetulan mati sehingga sedang dicharger. Jelas Papanya melarang karena itu bukan kebutuhannya dan hp itu tidak penting baginya. Keponakan saya menangis dengan kencang dan membuang es krim yang ada di tangannya ke lantai. Jelas Papanya marah karena anaknya lebih meributkan hp yang tidak ia butuhkan, dan membuang es krim yang memang menjadi kebutuhannya.

Kita mungkin mentertawakan ulah keponakan saya yang konyol, tapi sering tanpa sebagian kita sadari, ada diantara kita yang bersikap seperti keponakan saya. Tuhan sudah beri sesuatu yang berguna dan memang kita butuhkan, namun kita meminta sesuatu yang lain yang sebetulnya tidak kita butuhkan. Tuhan berikan kita kesehatan yang bagus agar bisa energik saat bekerja, namun kita justru menginginkan mobil seperti milik saudara seiman. Padahal SIM A kita tidak punya, menyetir mobil kita tak bisa. Kita komplain kepada Tuhan mengapa aku sudah melakukan ini dan itu, sudah setia, sudah doa, namun tidak diberi. Sedangkan orang lain diberi. Tuhan sebetulnya sangat adil. Kalau Dia tak kunjung memberikan padahal kita sudah berdoa dan berusaha, jangan-jangan motivasi kita salah. Kita menginginkan sesuatu itu untuk memuaskan kedagingan kita, untuk bisa pamer kepada orang lain, untuk mengejar hormat dari orang lain, tapi sama sekali tidak digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Sehingga Tuhan tak mungkin berikan.

Meski ada beberapa keinginan yang tidak Tuhan berikan padahal kita sudah melakukan berbagai upaya, tetaplah mengucap syukur dan menghitung apa yang sudah Tuhan berikan. Tuhan tak mungkin memberikan sesuatu yang memang bukan kebutuhan kita dan justru bisa mendatangkan celaka. Belajarlah menghargai dan memaksimalkan apa yang Tuhan percayakan, bukan iri hati dan mengingini barang kepunyaan orang lain. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Woman – Rabu, 22 Mei 2013
Pertanyaan    : Apakah saya selalu mengucap syukur?
Aplikasi          : Mengucap syukurlah dalam segala hal.
Doa                 : Tuhan, ajar kami selalu mampu mengucap syukur. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar