Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Jangan Remehkan

Baca : I Samuel 2 : 27 – 36
Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah. (I Samuel 2 : 30)

Beberapa waktu yang lalu saat saya pulang kampung, saya mengajari salah satu keponakan saya bermain catur. Setelah beberapa kali diajari, dia bisa main catur. Sekitar setengah tahun kemudian, yaitu bulan kemarin, saya pulang dan bermain catur dengannya. Karena masih kelas dua SD, saya menganggap remeh kemampuannya dan lebih asik menonton TV dari pada memperhatikan gerakan permainan catur. Hasilnya dalam sepuluh langkah, kuda dan benteng saya berhasil ″dimakan″ olehnya, ujung-ujungnya saya kalah dengan memalukan.

Sehebat apapun seseorang, sekaya apapun seseorang, atau sekuat apapun seseorang, dia akan bisa dikalahkan oleh orang yang lebih lemah darinya kalau suka meremehkan. Saya salah satu contohnya. Lalu bagaimana kalau kita meremehkan atau menghina Tuhan? Tuhan berfirman siapapun yang berani melakukan hal itu akan direndahkan. Alkitab mencatat riwayat imam Eli yang lebih menghormati anak-anaknya lebih dari pada Tuhan. Eli tahu kejahatan anak-anaknya, namun ia tak mendisiplin mereka. Itu sama saja menghina dan meremehkan Tuhan karena Tuhan itu kudus. Tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di kemah pertemuan, serakah dalam menyantap daging persembahan, adalah beberapa tindak kejahatan yang mereka lakukan. Dalam amarahnya, Tuhan berjanji menghukum keras keluarga Eli (ayat 31-33).

Tuhan dan manusia benci dengan orang yang tinggi hati. Meremehkan adalah sikap yang sangat buruk dan merugikan diri sendiri, sehingga mari kita sama-sama belajar untuk tidak pernah menganggap orang lain atau sesuatu sepele. Memang betul hari ini kita hebat, kita memiliki kuasa untuk melakukan ini dan itu, namun jangan pernah meremehkan orang-orang yang kemampuannya jauh lebih rendah dari kita. Jangan pernah meremehkan Tuhan dengan sering datang terlambat saat ibadah, sering tidak bersaat teduh, acuh tak acuh dalam membayar persepuluhan, atau memandang remeh beberapa saudara seiman yang kemampuannya jauh di bawah kita. Siapa pun yang suka merendahkan orang lain akan dipandang rendah dan menanggung hukuman. Jadilah pribadi yang selalu mengerjakan segala sesuatu dengan benar dan tepat. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Senin, 20 Mei 2013
Pertanyaan    : Apakah saya suka meremehkan?
Aplikasi          : Jangan pernah meremehkan siapapun.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menghargai sesamaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar